Di Balik Kenikmatan Gibah
1.
- Di Balik Kenikmatan Gibah
(Fenomena ingatkan keluarga)
Lidah ini
Tak pernah kelu dengan gibah
Tak terasa aib saudara
Menggenangi kotornya kata-kata manis membalut kebusukan
Bau bangkai saudaranya laksana
melahap daging empuk nan renyah
Dalam rentang waktu yang tak terasa diisi
dalam kerugian
Lidah yang tak bertulang
Melantak kayu bakar secara perlahan namun pasti
Melumuri kebajikan dengan nanah kehinaan
Satu hari lidahmu basah dengan penghambaan
Lantunkan zikir selepas Magrib
Lantas pejamkan mata dan terjaga kembali di tengah masa
Kemulyaan hidup telah direngkuh sepenuh jiwa
Di atas sebuah sajadah yang basah berlinang air mata
Dasar iblis perusak iman
Kau cari celah, menyusup dalam kelemahan
Kau masuk dalam hati dan pikiran
Hingga merasuk tak ingat lagi kalau itu adalah kau
Kau ubah keburuhan seolah adalah keindahan
Kau ubah kesalahan seolah adalah kebenaran
Kau ubah kebaikan menjadi kebatilan
Hingga manusia terpedaya dan tertipu dalam penyesalan
Perjuangan memperbaiki diri
Mengerahkan segenap kekuatan hati
Begitu saja menguap hanya menyisakan rugi
Mengantarkan diri dalam dosa yang disesali
What's Your Reaction?