Modal yang harus dimiliki guru yang baik: Critical Thinking & Up to Date

Tugas seorang siswa memang untuk belajar. Di sekolah mereka belajar dari guru sehingga menuntut guru agar selalu lebih paham dibanding muridnya. Bagaimana agar guru tetap menjadi pemberi ilmu yang baik bagi murid? Tentu dengan berpikir kritis dan selalu update

Jul 28, 2023 - 03:52
Jul 27, 2023 - 11:19
 0
Modal yang harus dimiliki guru yang baik: Critical Thinking & Up to Date

Hal utama yang para siswa lakukan di sekolah tentu saja adalah belajar. Umumnya mereka belajar dari guru di kelas sembari mendengarkan materi yang disampaikan guru maupun dengan mengerjakan latihan atau pr yang ditugaskan agar siswa mampu lebih memahami materi. Terkadang siswa pun kerap melontarkan berbagai pertanyaan mulai dari yang biasa hingga pertanyaan yang bersifat kritis. Disinilah guru dituntut agar selalu lebih pintar dan up to date dibanding muridnya sehingga guru akan selalu siap menjawab pertanyaan yang diberikan muridnya. Ditambah semenjak munculnya Kurikulum 2013 yang menekankan keaktifan siswa, membuat guru juga harus memancing keingintahuan siswa mengenai beragam hal.

Guru harus selalu siap menjawab segala macam kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan oleh siswa. Tentu saja guru tidak mungkin selalu bergantung kepada modul bacaan saja, dibutuhkan kemampuan berpikir kritis (critical thinking) untuk menjawab keingintahuan murid. Contoh ada murid SMP yang bertanya "Jika perilaku x memang merupakan perilaku menyimpang, bagaimana jika suatu saat perilaku itu mulai dinormalisasikan masyarakat? Apakah perilaku x tersebut masih bisa dikatakan perilaku menyimpang?" disinilah kemampuan berpikir kritis bagi seorang guru diperlukan karena terlihat dari pertanyaan tersebut jawabannya bisa saja "iya" maupun "tidak". Bukan hanya mampu menjawab pertanyaan yang kritis, seorang guru hendaknya juga dapat memberikan pertanyaan kritis kepada siswa. Ada beberapa pertanyaan yang dapat diberikan kepada siswa yang mungkin saja belum pernah terpikirkan sekalipun oleh mereka, seperti "Kenapa rumus luas segitiga itu alas × tinggi per dua? mengapa harus dibagi 2? Tidak seperti jajargenjang yang hanya alas × tinggi?". Dengan memberikan pertanyaan yang out of the box dapat diharapkan siswa memiliki perspketif baru dalam melihat persoalan dan melatih daya penalarannya.

Hal lain yang juga ditekankan oleh guru selain berpikir kritis adalah tetap up to date terutama dalam hal yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diampu guru tersebut. Jika seorang guru ingin memberi materi geografi kepada murid, tentu saja tidak mungkin guru memakai atlas ataupun peta lama yang datanya bisa saja sudah tidak relevan lagi dengan situasi saat ini. Guru juga dalam hal ini tidak boleh "tertinggal" dan senantiasa beradaptasi mengikuti perkembangan zaman terlebih dalam hal teknologi. Contohnya saja saat pandemi kemarin dimana guru mulai dituntut menggunakan aplikasi pembelajaran jarak jauh seperti Zoom, Google Classroom, Canva, Padlet, dan semacamnya. Seorang guru juga dapat memakai peristiwa di dunia nyata sebagai contoh modul kasus yang dapat dikaitkan dengan materi, misal: Bayangkan ada kasus kenakalan remaja yang terjadi belum lama ini, guru dapat memberikan pertanyaan kepada siswa; "mengapa hal itu bisa terjadi?", "Apa faktor penyebab pelaku bisa tega berbuat demikian?" Pertanyaan seperti ini tidak hanya membuat murid menjadi lebih peka dengan keadaan sekitar namun juga menerapkan pembelajaran yang mereka dapatkan di sekolah di dunia nyata.

Apabila guru memiliki kedua modal ini maka diharapkan pendidikan dalam kelas dapat selalu berjalan dengan baik dimana bukan hanya sekedar transfer ilmu dari guru ke murid, melainkan juga terjadi proses dialektika yang mampu memberikan pengetahuan baru bagi murid. Hanya saja masih ada beberapa guru yang kurang peduli mengenai hal ini dimana mereka cenderung mengajar dengan cara yang monoton dan lebih bersifat 1 arah (Guru ke murid). Diharapkan guru dapat memiliki kesadaran bahwa dunia itu bersifat dinamis sehingga pembelajaran dengan cara lama yang membosankan seperti mengahapal banyak materi tanpa menjelaskan konsep pentingnya terkadang tidak relevan lagi dengan keadaan sekarang dan harus diubah dengan pembelajaran yang tidak hanya melatih critical thinking, namun juga selalu relevan dengan keadaan saat ini.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Darma Putra Kusuma Wijaya Saya adalah mahasiswa jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Universitas Gadjah Mada. Saat ini saya memiliki ketertarikan dalam isu pendidikan di Indonesia