Membangun Suasana Pembelajaran yang Kreatif dengan Teknik Pembelajaran yang Inovatif

Guru dan siswa memiliki kedudukan yang sama pentingnya dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Guru berperan sebagai subjek yang “mendidik”, sedangkan siswa berperan sebagai subjek yang “dididik”. Kedudukan yang sama penting tersebut seharusnya menjadi penanda, bahwa tidak boleh ada sekat yang membatasi ruang gerak guru dan siswa dalam membangun suasana pembelajaran yang kondusif. Seperti yang dapat kita ketahui, apabila berbicara mengenai minat dan antusias siswa terhadap pembelajaran, di luar dari faktor dalam diri siswa, dua hal tersebut sangat ditentukan oleh guru dalam kaitannya membangun suasana pembelajaran yang menyenangkan. Namun sayangnya, guru terkadang masih sering acuh tak acuh mengenai hal tersebut. Meskipun pada realitanya kita tidak dapat menggeneralisasikan anggapan di atas, tetapi faktanya banyak siswa yang tidak memiliki ketertarikan terhadap pembelajaran karena suasana pembelajaran yang monoton. Terlebih lagi apabila menilik pada situasi saat ini. Guru dan siswa tidak dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka secara langsung akibat dari pandemi Covid-19. Pembelajaran terpaksa dilaksanakan dari jarak jauh secara virtual dengan pola pembelajaran yang terus-menerus sama. Menyikapi fenomena di atas, diperlukan kreativitas guru dalam mengemas pembelajaran melalui penggunaan teknik atau model pembelajaran yang inovatif.

Teknik pembelajaran merupakan langkah-langkah atau cara-cara konkrit yang digunakan guru ketika pembelajaran berlangsung. Pendapat lain juga mengatakan bahwa teknik pembelajaran merupakan implemantasi secara spesifik dari suatu metode. Penggunaan teknik tertentu dalam pembelajaran dapat disesuaikan dengan materi yang diajarkan. Artinya setiap pertemuan pembelajaran dapat menggunakan teknik yang berbeda dari pertemuan sebelumnya atau berikutnya. Melalui pengaplikasian suatu teknik dalam pembelajaran, diharapkan dapat membangun kreativitas, baik bagi guru maupun siswa. Kreativitas-kreativitas yang terbangun tersebut akan menumbuhkan benih-benih suasana pembelajaran yang menyenangkan. Salah satu teknik yang dapat diterapkan oleh guru untuk membangun suasana pembelajaran yang kreatif adalah teknik brainwriting.

Mengenal apa itu teknik brainwriting

Teknik brainwriting merupakan teknik curah gagasan atau ide secara tertulis dalam bentuk kelompok. Seperti namanya, teknik ini dapat digunakan pada pembelajaran menulis yang merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Teknik brainwriting juga disebut sebagai  teknik berpikir kreatif kelompok yang dikembangkan oleh Horst Geschka dan rekannya di Institut Batelle di Frankfurt, Jerman. Teknik ini mengizinkan berbagai ide untuk diusulkan pada waktu yang sama. Jika suatu kelompok brainwriting mempunyai 10 anggota, maka ada 10 ide yang akan dihasilkan dalam satu sesi curah gagasan (Michalko). Kelebihan dari teknik ini adalah, siswa memiliki wadah untuk mendorong kreativitas mereka sehingga dapat memperoleh ide sebanyak-banyaknya untuk menulis. Melalui teknik ini pula, guru dapat mendorong siswa untuk mengeksplor lingkungan sekitarnya dan mengembangkan imajinasinya.  Pada pembelajaran daring, teknik ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan media google forms.

Melalui pemilihan teknik pembelajaran yang inovatif di atas, diharapkan dapat menghapus anggapan siswa tentang pembelajaran yang monoton dan membosankan. Guru juga dapat menambahkan dan mengolaborasikan teknik tersebut dengan kreativitasnya yang lain atau memilih teknik lain untuk diterapkan dalam pembelajaran sesuai dengan kondisi dan situasi yang sedang dihadapi. Jadi, teknik mana yang akan Anda pilih untuk membangun suasana pembelajaran yang kreatif?

CHRISTIAN DEWI ROSPITASARI