Menteri P2MI Mukhtarudin Gandeng Perpukadesi, Dukung Asta Cita Presiden untuk Perlindungan Pekerja Migran

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menerima audiensi dari Perkumpulan Purnabakti Kepala Daerah Seluruh Indonesia (Perpukadesi) di kantor Kementerian, Rabu, 29 Oktober 2025.

Nov 1, 2025 - 10:41
Nov 1, 2025 - 10:43
 0
Menteri P2MI Mukhtarudin Gandeng Perpukadesi, Dukung Asta Cita Presiden untuk Perlindungan Pekerja Migran
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menerima audiensi dari Perkumpulan Purnabakti Kepala Daerah Seluruh Indonesia (Perpukadesi).

SahabatGuru, Jakarta - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin berupaya meningkatkan kualitas pekerja migran sebagai bentuk dukungan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan Menteri Mukhtarudin saat menerima audiensi dari Perkumpulan Purnabakti Kepala Daerah Seluruh Indonesia (Perpukadesi) di kantor Kementerian, Rabu, 29 Oktober 2025.

Perpukadesi yang diwakili mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso dan mntan Bupati Nias dua periode, Sokhiatulo Laoli ini hadir dalam pertemuan yang membahas kolaborasi strategis. Utamanya dalam mendukung program prioritas Presiden dalam perlindungan dan peningkatan kualitas Pekerja Migran Indonesia.

Dalam audiensi tersebut, Menteri Mukhtarudin menyatakan tegas bahwa Kementerian P2MI saat ini tengah memproses revisi Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

"Arahan Bapak Presiden Prabowo fokus pada dua prioritas utama. Pertama, peningkatan kualitas Pekerja migran yang sudah ditempatkan di luar negeri. Berikutnya adalah peningkatan kualitas dan kapasitas Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) melalui pendidikan vokasi serta upgrading skill, agar penempatan Pekerja migran kita semakin terampil dan kompetitif,” ujar Mukhtarudin.

Untuk mengimplementasikan program tersebut, KP2MI menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) dan perguruan tinggi.

“Kami lakukan kolaborasi dengan pemda dan Universitas. Untuk Universitas Hasanuddin (Unhas) akan meresmikan Migran Center, begitu juga dengan Universitas Pasim Bandung," beber Mukhtarudin.

Selain itu, kata Menteri Mukhtarudin, penting berkolaborasi multi-stakeholder dari sisi kapasitas maupun perlindungan, termasuk realisasi program quick win Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Mukhtarudin juga mengapresiasi pengalaman para purnabakti kepala daerah seperti mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso (Bang Yos).

"Pak Sutiyoso dan Pak Laoli, pengalaman jam terbang kelola daerah tentu sangat baik. Kami lagi bangun sistem pekerja migran yang terintegrasi, pentingnya ekosistem dan siklus lengkap,” ujarnya.

“Kami juga sudah melakukan MoU dengan Kemendag, UMKM, dan Perindustrian. Bagi Pekerja migran purna, bisa koordinasi dengan tiga kementerian tersebut untuk kelola keuangan dengan benar, demi keluarga mereka. Bahkan, ada beberapa purna yang sudah berorientasi ekspor,” kata Menteri P2MI.

Mukhtarudin menekankan intensitas kepedulian Presiden Prabowo terhadap para pekerja migran, serta rencana pendalaman MoU lebih lanjut.

Sementara itu, Ketua Perpukadesi yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, menyampaikan bahwa perkumpulan ini beranggotakan sekitar 3.000 mantan bupati, walikota, dan gubernur dengan pengalaman luas.

"Perpukadesi ini baru berumur satu tahun, tapi kami berkomitmen kolaborasi agar KP2MI bisa lancar dalam program pemerintah mewujudkan Asta Cita Prabowo,” ujar Sutiyoso.

Senada, mantan Bupati Nias dua periode, Drs. Sokhiatulo Laoli, berharap ada tindak lanjut konkret. “Harapan kami bisa menindaklanjuti perlindungan pekerja migran kita,” tandas Laoli.

Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk mempercepat program quick win KP2MI melalui pengalaman purnabakti kepala daerah, demi menciptakan ekosistem perlindungan Pekerja Migran yang berkelanjutan. (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow