APKASI: Kepentingan Daerah Kunci Penguatan SDM Pendidikan

APKASI menegaskan peran kritis sebagai jembatan implementasi kebijakan pemerintah pusat dengan daerah melalui agenda strategis “Koordinasi Program Kerja Sama Bidang Pendidikan” yang digelar bersama Kemendikdasmen dan Kemdiktisaintek.

Oct 20, 2025 - 18:31
 0
APKASI: Kepentingan Daerah Kunci Penguatan SDM Pendidikan

SahabatGuru, Jakarta - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) menegaskan peran kritis sebagai jembatan implementasi kebijakan pemerintah pusat dengan daerah melalui agenda strategis “Koordinasi Program Kerja Sama Bidang Pendidikan” yang digelar bersama Kemendikdasmen dan Kemdiktisaintek pada 16-17 Oktober 2025. Forum ini menjadi platform penting bagi 200 perwakilan kabupaten untuk menyuarakan aspirasi, tantangan implementasi, dan mengukuhkan komitmen otonomi daerah dalam memajukan pendidikan.

Ketua Umum APKASI Bursah Zarnubi menekankan asosiasi pemerintah kabupaten hadir untuk memastikan implementasi program pendidikan nasional bisa selaras dengan kondisi riil di lapangan.

”Kualitas SDM adalah kunci pembangunan. Peningkatan mutu pendidikan bukan hanya tugas satu institusi, melainkan tanggung jawab kolektif yang membutuhkan kemitraan lintas aktor," kata Bursah Zarnubi.

Dukungan dari APKASI memberi kesempatan bagi daerah untuk menyampaikan tantangan yang dihadapi. Ini terungkap dalam sesi Diskusi Panel dan Forum Aspirasi Daerah yang dipimpin Dr. Himmatul Hasanah, M.P. selaku Staf Ahli APKASI Bidang Pendidikan. Para perwakilan kabupaten menyuarakan tantangan yang dihadapi dan pada gilirannya menjadi fokus advokasi asosiasi.

Dari diskusi itu terungkap adanya kesenjangan kualitas dan infrastrukturdi daerah. Semua daerah menyoroti masih tingginya disparitas mutu dan terbatasnya akses terhadap sarana prasarana yang memadai. Terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Ini menjadikan kebutuhan revitalisasi satuan pendidikan menjadi sangat mendesak.

Selain itu adanya ketimpangan SDM pendidik. Ini bisa terjadi karena guru masih terkonsentrasi di perkotaan. Akibatnya, daerah terpencil kekurangan guru berkualitas. Sedangkan guru yang bertugas di daerah menghadapi tantangan dalam adaptasi kurikulum.

Problem lain di antaranya relevansi program pusat. APKASI punmendorong agar program pelatihan dan kebijakan pusat dikembangkan dengan mekanisme yang lebih adaptif dan partisipatif. Ini untuk memastikan kesesuaian antara program yang dicanangkan di pusat dan konteks kebutuhan lokal.

Menanggapi tantangan tersebut, APKASI bersama mitra strategisnya, Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN), mempertegas komitmen untuk mengawal implementasi program strategis. Di antaranya, program Penguatan Kompetensi Lokal.

APKASI berkomitmen mendukung penuh kebijakan “Hari Belajar Guru” dan program pelatihan guru berbasis teknologi dari Kemendikdasmen sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidik di daerah.

Tak hanya itu, adanya inisiatif beasiswa mandiri bagi anak-anak daerah juga mendapat dukungan penuh. Menurut Nur Hidayah, S.H., M.H., selaku Sekretaris Bidang Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi APKASI, program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah (BIE-D) merupakan wujud nyata komitmen otonomi daerah dalam mencetak talenta unggul yang relevan dengan pembangunan lokal. APKASI berharap sinergi penuh dari Kemdiktisaintek untuk mengintegrasikan BIE-D dengan program beasiswa nasional.

APKASI juga melakukan advokasi riset berdampak. Dengan melakukan advokasi kemitraan riset yang fokus pada pemecahan masalah lokal dan penyelarasan kurikulum Pendidikan Tinggi. Ini sejalan dengan visi “Diktisaintek Berdampak,” untuk menciptakan SDM yang siap kerja dan berdampak di kabupaten.

Sementara Siti Nurkhayati, M.Pd., Ketua YPAN, menegaskan seluruh hasil diskusi akan ditindaklanjuti dan dikawal pelaksanaannya.

"Komitmen ini akan kami terjemahkan menjadi aksi nyata, memastikan setiap anak bangsa, di mana pun mereka berada, mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas," ujar dia. 

Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama yang menjadi landasan kerja sama berkelanjutan, memajukan pendidikan di seluruh penjuru negeri. (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow