Bupati Wempi W. Mawa Lepas Peserta Desa Sarjana Unggul Malinau ke Cina: Sinergi Pemkab-YPAN Cetak Aset Unggul Daerah

Dec 1, 2025 - 17:00
Dec 1, 2025 - 20:03
 0
Bupati Wempi W. Mawa Lepas Peserta Desa Sarjana Unggul Malinau ke Cina:  Sinergi Pemkab-YPAN Cetak Aset Unggul Daerah

JAKARTA, 30 November 2025 – Suasana haru dan hangat menyelimuti acara pelepasan peserta program Desa Sarjana Unggul tahun 2025 yang digelar di Casablanca Restaurant Hotel Neo+ Airport, Jakarta. Acara seremonial ini menandai keberangkatan resmi putra-putri daerah untuk menempuh pendidikan tinggi ke Cina sebagai wujud nyata skema kerja sama akselerasi pendidikan yang digagas Pemerintah Kabupaten Malinau dengan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN).

 

Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, hadir langsung melepas para peserta. Ia menegaskan bahwa agenda pelepasan ini bukan sekadar seremoni perpisahan, melainkan peneguhan komitmen jangka panjang untuk keberlangsungan dan keberlanjutan pembangunan Kabupaten Malinau. Program ini merupakan bagian vital dari peta jalan pembangunan SDM Malinau yang berfokus pada pencetakan generasi unggul dari akar rumput (desa).

 

Dalam sambutannya, Wempi mengingatkan mengenai komitmen utama program agar seluruh peserta Desa Sarjana Unggul dapat menyelesaikan studi tepat waktu dan kembali membangun desa dan daerahnya dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki. "Pergilah sebagai wakil desa, pulanglah sebagai aset daerah. Malinau menunggu kontribusi kalian,” tegasnya.

 

Melalui kerja sama dengan YPAN, Pemerintah Kabupaten Malinau mengirimkan 5 (lima) peserta Desa Sarjana Unggul ke Cina. Kelima peserta tersebut adalah James Kennedy (Liaoning Technical University), Chalistha Putriyanthy (Shandong University of Finance and Economics), Sofie Cherrisyana Tonica (Shandong University of Finance and Economics), Enjel (Guangxi Medical University), dan Felix Erwando Thomas (Guangxi Medical University).

 

James, Chalistha, dan Sofie telah terlebih dahulu berangkat ke masing-masing kampusnya di Cina. Dalam acara pelepasan ini ketiganya turut hadir melalui Zoom. Saat sesi sambutan dan pelepasan oleh Bupati Malinau, mereka sempat berinteraksi langsung dan bercengkerama dengan Wempi.

 

Dalam acara tersebut hadir pula Wakil Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Sokhiatulo Laoli dan Ketua Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN), Siti Nurkhayati. Dalam sambutannya, Siti Nurkhayati menyampaikan apresiasi dan sekaligus rasa hormat atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Malinau kepada YPAN selaku mitra kerja program Desa Sarjana Unggul. Ia juga turut berpesan kepada para peserta agar dapat melaksanakan studi di Cina dengan maksimal dan penuh rasa tanggung jawab.

 

Puncak agenda pelepasan ditandai dengan prosesi pemakaian ikat kepala oleh Bupati Malinau kepada dua perwakilan peserta. Sebagai bentuk simbolis bahwa sekalipun akan menempuh studi di Cina, komitmen dan pengabdiannya harus terikat dengan tanah air. Nilai-nilai budaya, agama, dan etika yang selama ini telah tertanam juga terus terikat kokoh di sanubari mereka.

 

Felix Erwando Thomas, sebagai perwakilan seluruh peserta mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas kesempatan yang ia anggap mustahil bagi anak-anak yang tumbuh di desa kecil. "Saya mewakili seluruh peserta menyampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati dan Pemda Malinau atas dilaksanakannya program Desa Sarjana Unggul. Program ini benar-benar mengubah hidup kami, membuka pintu yang bahkan tidak pernah kami tahu ada." ujar Felix.

 

Kesaksian ini memperkuat pesan Bupati Malinau bahwa investasi terbesar daerah adalah pada pengembangan kualitas manusia dan pemerataan akses pendidikan. Wempi juga menyampaikan harapannya agar kerja sama dengan YPAN dapat terus berkembang dan menyentuh perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia dan luar negeri seperti Turki, Mesir, Jerman, dan Australia.

 

Kerja sama program Desa Sarjana Unggul Pemkab Malinau dengan YPAN ini merupakan implementasi nyata dari Nota Kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani pada Mei 2025, yang bertujuan memperluas kesempatan belajar dan menciptakan generasi yang siap menghadapi era modernisasi menuju visi Indonesia Emas 2045 sekaligus siap membangun desa dan daerahnya di masa mendatang.

 

(Farhan)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Sahabat Guru Inspirasi Indonesia Maju