Manfaat Cerita Dongeng Bagi Anak-Anak
Bagi sebagian orang, cerita dongeng hanyalah sekedar cerita hiburan. Padahal cerita dongeng sebenarnya dapat menjadi sebuah cara untuk mendidik anak-anak terutama yang masih menempuh pendidikan sekolah dasar. Tentu kita juga sudah sering atau setidaknya pernah mendengar cerita dongeng seperti Legenda Malin Kundang dari Sumatera Barat, Bawang Merah dan Bawang Putih dari Riau, Timun Mas dari Jawa Tengah, dan lain-lain. Seringkali dalam cerita tersebut terkandung pelajaran yang dapat kita ambil dan ajarkan kepada generasi muda. Misalnya saja Cerita Malin Kundang yang menceritakan tentang durhakanya seorang anak kepada orang tua hingga ia dikutuk menjadi batu. Pesan yang didapat dalam cerita Malin Kundang adalah larangan kepada kita untuk mendurhakai orang tuanya karena sungguh tidak terpuji kita durhaka kepada orang yang sudah bersusay payah merawat kita hingga dewasa. Atau misalnya cerita Bawang Merah dan Bawang Putih yang mengajarkan kita untuk jangan tamak dan sombong. Di setiap daerah di Indonesia pasti mempunyai cerita dongengnya masing-masing, sehingga disarankan agar anak-anak diperkenalkan cerita dongeng terutama yang berasal dari daerahnya masing-masing. Hal ini juga bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya yang sudah ada sejak lama secara turun-temurun.
Dalam menyampaikan cerita dongeng, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik. Misalnya saat menyampaikan cerita dongeng, kita harus memastikan anak-anak memperhatikan dengan baik. Penyampaiannya pun juga tidak boleh terlalu cepat karena anak-anak akan sulit menyerap ceritanya dan tidak boleh terlalu lambat karena akan membuat sang anak menjadi bosan. Gunakanlah intonasi yang baik dan bacakan dengan ekspresif agar anak tetap tertarik saat mendengarkan hal tersebut. Opsi lainnya adalah memberikan buku bacaan kepada anak-anak. Selain akan membuat sang anak mau untuk membaca, membaca dongeng bagi anak-anak juga memiliki segudang manfaat bagi pertumbuhan anak. Sally Goddard Blythe selaku psikolog anak mengatakan bahwa dongeng akan memberi pengalaman imajiner yang akan terbawa sepanjang hidup dan masih mempunyai banyak hal yang diajarkan kepada anak-anak tentang kehidupan. Ada beberapa manfaat lainnya yang didapat untuk anak, beberapa dari manfaat tersebut ialah:
- Menambah kosakata baru, ketika membacakan dongeng sang anak akan menyerap kata dan kalimat yang dibacakan dalam dongeng sehingga ia akan mempunyai pembendaharaan kosakata yang lebih banyak dibanding anak lain seusianya
- Mempererat hubungan orang tua dan anak, karena saat membaca dongeng terdapat komunikasi interaktif yang akan menambah hubungan antara orang tua dan anak
- Meningkatkan kemampuan mendengar, karena saat dongeng dibacakan, anak akan mendengarkan dengan teliti. Bahkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Aisling dan Murray pada tahun 2013 menemukan fakta bahwa anak yang terbiasa mendengarkan dongeng mempunyai kemampuan penyelesaian masalah yang cepat
Dengan manfaat yang banyak seperti ini, rasanya sangat disayangkan jika sang anak tidak pernah dibacakan dongeng sedari dini. Orang tua sebagai pendidik pertama anak dalam hidupnya harus mulai menjalin kedekatan emosi yang baik dengan anak melalui cerita dongeng. Pastikan kita mengajarkan nilai (value) dan pelajaran yang akan terus mereka terapkan hingga dewasa. Dan bukan hanya orang tua saja, guru juga dapat berperan aktif dengan cara memakai cerita dongeng sebagai pembelajaran bagi peserta didik. Sebagai contoh guru dapat memnita peserta didik untuk membaca kembali cerita dongeng tersebut dihadapan teman-temannya untuk melatih kemampuan membaca, berbicara, dan kepercayaan diri. Dengan demikian, marilah kita perkenalkan dongeng kepada generasi muda.
Sumber: https://www.orami.co.id/magazine/manfaat-membaca-dongeng
What's Your Reaction?