Menangani Perilaku Nakal Siswa dengan Bijak: Tantangan dan Solusi bagi Guru

Menghadapi murid yang nakal tidak bisa melakukan kekerasan, begitu pula dengan pembiaran dari guru. Caranya? Gunakan langkah yang tidak keras namun tidak juga lunak.

Sep 29, 2023 - 02:42
Sep 29, 2023 - 02:41
 0
Menangani Perilaku Nakal Siswa dengan Bijak: Tantangan dan Solusi bagi Guru
tangkapan layar media sosial

Menghadapi murid yang nakal merupakan tugas yang amat melelahkan bagi guru, terutama guru BK. Pasalnya, para siswa, terutama yang tengah mengalami masa pubertas, kerap dilanda gejolak yang dapat mendorong mereka menuju perilaku kenakalan. Oleh karena itu, pencegahan dan penanganan terhadap perilaku nakal siswa harus dijalankan dengan tepat, sebab jika diabaikan, mereka mungkin akan semakin tenggelam dalam kenakalan.

Tak dapat dipungkiri, kita sering mendengar beragam faktor yang dapat memicu perilaku nakal pada siswa, seperti kurangnya perhatian, pengaruh negatif dari lingkungan, hingga masalah di rumah atau di sekolah. Oleh karena itu, guru harus berupaya keras untuk mencegah atau setidaknya meminimalisir faktor-faktor yang mendorong siswa ke arah perilaku nakal. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pendidikan karakter yang mendalam di dalam kelas. Pendidikan semacam ini bertujuan agar siswa dapat membedakan antara tindakan yang benar dan yang salah. Namun, cara penyampaian materi pendidikan karakter juga memegang peranan penting, sebab pendekatan yang tidak tepat bisa merangsang kekesalan siswa. Hal ini juga berlaku ketika guru mengajar pelajaran di kelas. Terkait dengan hal ini, guru juga seharusnya tidak menggunakan hukuman yang tidak produktif, seperti kekerasan fisik atau psikis, karena tindakan semacam itu tidak akan mengatasi masalah, bahkan bisa menciptakan masalah baru. Hukuman yang dijatuhkan haruslah memiliki efek jera, bukan menimbulkan trauma.

Guru juga perlu serius dalam menangani perilaku nakal siswa. Terlalu sering, siswa bertindak nakal karena tidak ada tindakan tegas dari guru. Bukan rahasia lagi jika terdapat kasus-kasus di mana guru mengabaikan perilaku nakal ini. Terutama dalam kasus bullying, dimana guru hanya membiarkan kejahatan itu terjadi tanpa memberikan bantuan kepada korban dan sanksi kepada pelaku. Guru semacam ini mungkin tidak menyadari dampak psikologis yang timbul akibat bullying, dan mungkin menganggap masalah tersebut akan terselesaikan dengan sendirinya. Itu adalah sikap yang sangat tidak bertanggung jawab, terutama ketika korban menjadi korban kejahatan tersebut.

Karena itu, guru, khususnya guru BK, harus mulai meningkatkan kepekaannya dalam mengatasi perilaku nakal siswa. Kunci utamanya adalah memiliki kepekaan terhadap penyebab perilaku nakal dan kemampuan mencari solusi yang sesuai. Contohnya, jika seorang siswa sering melakukan tindakan melanggar, setelah diselidiki, mungkin diketahui bahwa ia mengalami masalah dengan keluarganya. Guru bisa mendekati masalah ini dengan pendekatan kekeluargaan dan berusaha bekerja sama dengan orangtua untuk mencari solusi yang baik. Atau dalam kasus adanya kelompok nakal di sekolah, guru harus menerapkan sanksi yang efektif tanpa kekerasan yang malah akan memperkeruh situasi. Misalnya, memberikan skors beberapa hari atau mengizinkan siswa untuk tinggal di luar kelas jika mereka tidak menunjukkan perubahan.

Intinya, kunci dalam menghadapi perilaku nakal siswa adalah pencegahan dan penanganan yang tepat. Guru harus menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa dan menerapkan peraturan yang ketat. Kita harus ingat bahwa siswa masih dalam tahap remaja yang penuh dengan gejolak emosi dan mereka sedang mencari jati diri. Namun, kita tidak boleh membiarkan perilaku nakal ini berkembang. Karena ini adalah masalah pendidikan karakter yang berkaitan langsung dengan masa depan siswa, guru harus benar-benar serius dalam menghadapinya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Darma Putra Kusuma Wijaya Saya adalah mahasiswa jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Universitas Gadjah Mada. Saat ini saya memiliki ketertarikan dalam isu pendidikan di Indonesia