Pramuka Depok Rayakan Hari Jadi dengan Aksi Nyata

SahabatGuru, Depok-Menyambut Hari Pramuka ke-64 yang jatuh pada 14 Agustus 2025, Kwartir Cabang (Kwarcab) Depok, Jawa Barat telah menyiapkan serangkaian kegiatan yang bukan sekadar seremoni, tapi juga mengajak masyarakat untuk terlibat langsung.

Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Depok, Nina Suzana atau yang akrab disapa Kak Nina, menceritakan bahwa persiapan sudah dimulai sejak lama.

"Sebelumnya kami sudah menggelar berbagai kegiatan. Misalnya bebersih sungai yang diikuti hampir 250 penegak dan pandega. Lalu santunan yatim untuk sekitar 60 anak," kata Kak Nina, seperti dikutip dari laman depok.go.id, 12 Agustus 2025).

Bagi Kak Nina, peringatan ini adalah momentum untuk membumikan semangat Pramuka di tengah masyarakat. Pada 13 Agustus nanti, rangkaian kegiatan akan berlangsung sejak pagi hingga malam. 

"Pada 13 Agustus besok, kegiatan bakal sangat padat. Pagi sampai sore ada tabur bunga dan ulang janji. Sedangkan pada malam hari ada gelar senja. Donor darah juga digelar pada hari itu, bekerja sama dengan Persatuan Perawat Indonesia (PPI) dan anggota pramuka," ujar dia menjelaskan.

Puncak perayaan akan diisi dengan hiburan dan penampilan dari setiap kwartir ranting, yang diperkirakan berlangsung pada akhir Agustus atau awal September.

Namun di luar itu, roda kegiatan pramuka di tingkat ranting terus berputar. Pesta Siaga di Beji telah digelar, dan Depok Scout Festival untuk siaga dan penggalang siap diadakan di pusat perbelanjaan Depok Town Square (Detos) pada September 2025.

"Kami berusaha agar perayaan Hari Pramuka ini tidak hanya jadi seremonial, tapi juga bermanfaat dan memberi dampak positif. Semua kegiatan diupayakan bisa melibatkan banyak pihak," kata Kak Nina.

Dari membersihkan sungai hingga menggelar orkestra kemanusiaan, dari memberikan santunan hingga mengajak masyarakat donor darah, Pramuka Depok membuktikan bahwa peringatan hari jadi bukan sekadar mengenang, tapi menghidupkan kembali semangat untuk menolong dan berbagi. 

Tahun ini, Hari Pramuka di Depok bukan hanya milik anggota pramuka—tapi milik semua yang percaya bahwa kebersamaan adalah kekuatan. (*)