Presiden Jokowi Dukung Kemajuan Cakap Digital Kabupaten Tegal
Apkasi dan SahabatGuru bersinergi dengan Kemkominfo telah mengadakan Webinar Pendidikan Kabupaten Tegal yang diadakan secara daring melalui Zoom dan Live Streaming YouTube pada Senin (22/11).
SahabatGuru - Apkasi dan SahabatGuru bersinergi dengan Kemkominfo telah mengadakan Webinar Pendidikan Kabupaten Tegal yang diadakan secara daring melalui Zoom dan YouTube Live pada Senin (22/11). Acara tersebut juga dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi 1 Kresna Dewanata Phroskh, S.H., M.Sos., Reasearcher Paramadina Public Policy Septa Dinata, A.S.,M.Si., Bupati Kabupaten Tegal Dra. Hj.Umi Azizah, Duta Bahasa Jawa Tengah 2018, pegiat pendidikan dan Bahasa Rosalia Intan Pitaloka, M.Pd., Anggota Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR RI H. Nuzran Joher, S.Ag., M.Si., Ketua Yayasan Sukma Ahmad Baedowi Abdul Rauf, dan Dosen Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara Dr. Rismi Juliadi, ST., M.Si., serta sambutan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Narasumber dan Praktisi pendidikan siap memberikan arahan dan penjelasan pada guru-guru yang sudah hadir pada webinar mengenai “Urgensi Literasi Digital Bagi Guru Untuk Menghadapi Era Disruptif”.
Presiden RI, Jokowi melalui sambutannya menyampaikan bahwa akan adanya trasnformasi digital secara besar-besaran, memperbanyak dan terus meningkatkan ekonomi digital untuk UMKM, memperkuat pemerintahan digital, serta menyiapkan masyarakat agar lebih cakap digital.
“Insyaallah pada akhir tahun 2022, 12.548 desa, kelurahan akan terjangkau sinyal 4G percepatan 10 tahun lebih maju dari rencana sebelumnya yang selesai pada tahun 2032. Insfrastruktur digital tidak berdiri sendiri, jadi saat jaringan internet sudah tersedia harus diikuti kesiapan-kesiapan pengguna internetnya, agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif. Sebaliknya, efek negatifnya harus dapat terus ditekan dan diminimalkan," jelas orang nomor satu di Indonesia.
Kresna Dewanata Phrosakh, S.H.,M.Sos., selaku anggota DPR RI Komisi 1 mengatakan bahwa literasi digital dalam dunia pendidikan tidak hanya dimaknai sebagai penguasaan teknologi digital saja.
“Literasi digital juga harus dimaknai secara mendalam sebagai kemampuan untuk melakukan evaluasi kritis terhadap konten dan aplikasi digital, sehingga bisa mengembangkan kepekaan nilai-nilai moral dan kemanusiaan serta menjaga norma sosial di dunia digital," ungkap Kresna.
Selain itu H.Nuzran Joher juga mengungkapkan, bahwa efek dari transformasi digital ini semua orang punya kesempatan untuk bisa menikmati dari kemiskinan menjadi hal-hal yang tidak terduga.
Webinar kali ini terlaksana atas kerja sama dengan pihak Kemenkominfo RI, APKASI dengan SahabatGuru. Dengan adanya kegiatan ini, harapannya ini menjadi sebuah langkah kemajuan untuk membangkitkan semangat para guru yang mengikuti acara webinar ini, dan juga dapat mengamalkan materi-materi yang telah disampaikan oleh narasumber.
DAFFA NUR RAIHAAN
What's Your Reaction?