Demi Cetak Kreator dan Inovator, Kemendikbud Perkuat Pendidikan D4
SahabatGuru - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperkuat program pendidikan sarjana terapan atau D4 agar lulusannya tidak hanya terampil di bidang yang dipelajari. Namun mereka juga memiliki kemampuan menjadi kreator, inovator, manajer dan bahkan pemimpin yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Hal tersebut dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengenai tujuan dari program penguatan pendidikan jenjang sarjana terapan seperti dikutip laman kementerian.
"Setelah mendapatkan pengetahuan dan keahlian teknikal di jenjang pendidikan D3, pendidikan sarjana terapan atau D4 sebagai jawaban atas kebutuhan industri akan melatih peserta didik mengembangkan karakter adaptif, kreatif, dan cerdas," kata Nadiem di Jakarta, Minggu (28/2/2021).
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto membeberkan kelebihan program sarjana terapan. Berbekal kompetensi yang terdiri dari 60 persen praktik dan 40 persen teori, lulusan sarjana terapan diharapkan mampu menjawab kebutuhan-kebutuhan industri saat ini.
Menurut dia lulusan program pendidikan D4 punya keahlian lebih dibandingkan dengan lulusan program pendidikan D3. Pasalnya mereka telah mengikuti program pembelajaran berbasis proyek bersama dengan industri serta magang selama satu tahun di industri.
Wikan juga menuturkan mengenai upaya pengembangan pendidikan vokasi melalui penerapan program SMK-D2 Fast Track. Program ini merupakan 'pernikahan' antara SMK dan Politeknik/Kampus Vokasi yang nantinya diberikan dual system.
"Jadi nantinya SMK ditambahi 3 semester magang dengan menggunakan dual system yaitu adalah mereka dapat kuliah sambil magang. Sistem ini juga digunakan di Jerman," tutur Wikan.
Bagi siswa yang ingin melanjutkan jenjang kuliah, Wikan berpesan untuk tetap mengambil jurusan sesuai dengan passion yang dimiliki. Dia mengimbau agar orang tua harus mengerti dengan passion dan cita-cita sang anak. Hal lain yang harus diperhatikan bahwa perkembangan pesat industri membuat beberapa pekerjaan mulai menghilang dan pekerjaan-pekerjaan baru muncul.
"Hal ini menjadikan kita harus mengikuti perkembangan zaman dan memperhatikan profesi yang bermuculan saat ini," ujar di memungkasi.*
What's Your Reaction?