Gerakan Seniman Masuk Sekolah Kembali Digelar 

sahabatguru.com. Gerakan Seniman Masuk Sekolah kembali dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini akan menghadirkan seniman sebagai guru seni budaya melalui kegiatan ekstrakurikuler di satuan pendidikan mulai dari SD, SMP, dan SMA/SMK

Kemendikbudristek lewat Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan menyebutkan pada tahun 2022, program GSMS memiliki target sebanyak 25 dinas pendidikan, 250 seniman dan sekolah, serta 2.500 siswa. 

Adapun sasaran dari program adalah dinas pendidikan provinsi/ kabupaten/kota, seniman, sekolah, siswa, dan masyarakat. Saat ini sudah terdaftar 83 dinas pendidikan yang berminat dan mengajukan surat permohonan kerja sama semenjak dibuka pertengahan Februari 2022. Nantinya hanya 25 dinas pendidikan terpilih yang akan bergabung dalam program GSMS.

Adapun proses belajar mengajar program GSMS akan berlangsung secara daring ataupun luring . Setiap seniman akan memberikan pembelajaran dalam kurun waktu paling lama empat bulan, dengan jumlah 19 kali pertemuan. Ke-19 pertemuan tersebut sudah termasuk persiapan, pembelajaran, dan pelaksanaan pementasan serta pameran presentasi hasil pembelajaran.

Untuk materi GSMS sendiri meliputi lima hal antara lain seni pertunjukan meliputi seni musik atau seni suara, seni tari, dan seni teater. Kedua seni rupa dan ketiga Seni Media. Keempat seni sastra dan lain sebagainya. Hasil kegiatan ekstrakurikuler dari GSMS nantinya dipresentasikan dalam bentuk pameran/pementasan untuk diapresiasi dengan melibatkan publik, yakni guru, tenaga pendidik, komite sekolah, dan masyarakat di sekitarnya.

Melalui program GSMS, diharapkan peserta didik dapat menyerap secara langsung ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dimiliki seniman. Adapun tujuan Program GSMS adalah menanamkan kecintaan dan wawasan yang lebih luas tentang karya seni budaya, menumbuhkan minat dan bakat peserta didik di bidang seni budaya, membentuk karakter, serta membangun sikap kreatif, apresiatif, dan inovatif peserta didik.

Selain itu siswa juga diharapkan dapat ikut melestarikan, melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan nilai budaya dan objek pemajuan kebudayaan melalui seniman yang mengajar di sekolah. Gerakan Seniman Masuk Sekolah pada tahun 2022 juga diharapkan dapat menjangkau daerah 3-T (tertinggal, terluar, dan terdepan).