Guru itu tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik muridnya

Banyak yang mengira bahwa pekerjaan guru hanyalah sebatas memberikan pelajaran kepada muridnya. Padahal ada juga tugas lain yang sama pentingnya, yaitu mendidik murid agar mempunyai perilaku yang baik. Seorang guru seharusnya peka terhadap hal ini

Jul 25, 2023 - 01:45
Jul 24, 2023 - 07:32
 0
Guru itu tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik muridnya
Foto ilustrasi di Freepik

Ketika ditanya "apa yang dilakukan seorang guru?", maka jawabannya adalah mengajari muridnya. Asumsi ini sebenarnya tidaklah salah, hanya saja apa pekerjaan guru hanya memberikan pelajaran kepada muridnya? tentu saja tidak. Guru didefinisikan sebagai pendidik profesional dengan tugas: mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan menengah berdasarkan Permendikbud Nomor 15 tahun 2018. Maka dapat kita pahami bahwa guru tidak hanya sebatas mengajar tetapi juga mendidik. Tetapi pernahkah kita bertanya apa bedanya mengajar dan mendidik?

Usman (1994) mendefinisikan mengajar sebagai usaha membimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar atau dalam pengertian lain mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan terjadinya proses belajar. Singkatnya mengajar lebih mengarah kepada usaha guru untuk memberikan bahan ajaran (dalam konteks pendidikan formal berupa mata pelajaran) kepada murid. Guru sebagai pengajar harus mampu menyampaikan ilmu pelajaran dengan benar agar tercapainya peserta didik yang pintar dan cerdas.

Sedangkan mendidik sendiri lebih merujuk kepada usaha memberikan pelatihan mengenai akhlak (perilaku) dan kecerdasan sosial (KBBI jilid V). Maknanya adalah mendidik berkaitan dengan upaya memperbaiki perilaku perserta didik agar tidak melanggar aturan maupun norma yang berlaku. Guru sebagai pendidik harus memastikan murid tidak hanya pintar namun juga memiliki karakter yang baik.

Ilmu dan adab (sikap, karakter) merupakan dua hal yang saling bersinergi dan harus dimiliki oleh semua orang terkhusus peserta didik. Apabila seseorang tidak memiliki ilmu maka dia akan menjadi bodoh. Orang yang bodoh akan mudah dipermainkan orang lain dan tidak akan bertahan melawan zaman yang penuh disrupsi seperti saat ini. Sedangkan jika seseorang tidak memiliki adab, maka ia akan berubah menjadi seseorang yang hanya memikirkan diri sendiri; ia tidak peduli apakah perbuatannya merugikan lingkungan, orang lain, atau bahkan diri sendiri karena yang dia pedulikan hanyalah bagaimana agar tujuannya tercapai.

Dengan demikian, sudah seharusnya guru peduli mengenai masalah ini. Guru tidak hanya menjadi pengajar yang baik namun juga menjadi pendidik yang benar. Apabila dipadukan maka guru akan menghasilkan perserta didik yang tidak hanya cerdas intelektual namun juga berkarakter yang baik.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Darma Putra Kusuma Wijaya Saya adalah mahasiswa jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Universitas Gadjah Mada. Saat ini saya memiliki ketertarikan dalam isu pendidikan di Indonesia