Pemerintah Kabupaten Grobogan Naikkan Honor Guru Honorer

SahabatGuru Pemerintah Kabupaten Grobogan telah menaikkan honor dari guru honorer. Sebelumnya, honor yang diterima guru tidak tetap tersebut memang minim. Bahkan ada guru yang hanya menerima honor sebesar Rp300 ribu setiap bulan.

“Ini tentu honor yang sangat kecil. Padahal kebutuhan guru honorer juga besar. Ini yang menjadi pertimbangan pemerintah kabupaten untuk menaikkan honor guru honorer,” kata Muhammad Hidayat, Asisten Pemerintahan Kabupaten Grobogan di Purwodadi, Rabu (27/3/2019).

Meski tak menyebut angka, namun Hidayat mengungkapkan bila kenaikan itu memang tidak besar. Bahkan honor mereka masih di bawah UMR Kabupaten Grobogan. Hanya honor yang diterima guru sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya.

“Memprihatinkan bila honor mereka ada yang Rp300 ribu atau Rp400 ribu. Jadi memang harus dinaikkan meski honor mereka belum setara dengan UMR di kabupaten Grobogan,” tuturnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, Wahono mengungkapkan guru honorer mendapat honor dari sekolah melalui BOS dan pemerintah kabupaten. Menurutnya bila dari BOS memang tidak bisa dinaikkan karena sudah ada ketentuannya. Jadi kenaikan itu merupakan honor dari pemerintah kabupaten.

“Kebijakan ibu Bupati Sri Sumarni yang memberi perhatian kepada guru honorer sehingga honor mereka dinaikkan. Pertimbangannya memang manusiawi karena honor mereka yang sangat kecil,” ujar Wahono yang memastikan sekolah tak lagi mengangkat guru honorer sesuai kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Persoalan guru honorer di Grobogan pun diharapkan bisa dituntaskan sampai 2023. Seperti disampaikan Mendikbud, pemerintah akan menyelesaikan guru honorer, apakah diangkat sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) dengan mengikuti prosedur tes CPNS atau PPPK.

“Kami menindaklanjuti dari kebijakan bapak Mendikbud untuk tidak mengangkat guru honorer. Pemerintah juga menyampaikan masalah guru honorer diharapkan bisa diselesaikan sampai 2023,” kata dia.