Dari Cemas Jadi Percaya Diri: Saat Siswa di Medan Berubah Optimistis Hadapi TKA
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kembali melaksanakan kegiatan sosialisasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) di Medan.

SahabatGuru, Medan - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kembali melaksanakan kegiatan sosialisasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) di Medan, Sabtu, 27 September 2025. Program TKA menjadi jawaban atas kebutuhan pelaporan capaian akademik secara nasional.
Para peserta kegiatan yang terdiri dari ratusan siswa SMA dan SMK mengikuti rangkaian acara seperti simulasi TKA untuk mendapat gambaran seperti apa pelaksanaannya pada November 2025.
Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (BKHM), Anang Ristanto, menyampaikan apresiasi atas kehadiran peserta yang melebihi ekpektasi.
Ia juga mengajak peserta terutama para pelajar untuk bersama-sama menyukseskan penyelenggaran TKA ini sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Pada sesi paparan, Koordinator Tim Implementasi Asesmen Skala Nasional, Haryo Susetyo, menjelaskan program TKA menjadi jawaban atas kebutuhan pelaporan capaian akademik secara nasional. Selain itu TKA memberikan sertifikasi kompetensi yang dapat digunakan sebagai keperluan masa depan.
Suasana diskusi berlangsung seru karena para siswa menanggapi paparan narasumber dengan antusias dan kritis. Menurut Nur Hassanah, siswi SMA Muhammadyah 18 Sunggal, penjelasan TKA sangat membantu. Meski sempat ragu tentang variasi antar-nilai mata pelajaran, namun dia pada akhirnya memahami bila TKA berfungsi sebagai validator nilai rapor.
Sementara, Marcelino, siswa SMA Dharma Pancasila, mengaku merasa cemas menghadapi TKA. Namun tanggapan langsung mengenai strategi latihan di sekolah juga di laman https://pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/simulasi_tka, dan simulasi TKA yang telah ia ikuti, memberikan keyakinan dan menambah rasa percaya diri.
Kesia Lisa Putri dari SMA Santo Thomas 2 Medan juga bercerita tentang kekhawatiran adanya potensi kecurangan. Ia bersyukur, kegiatan ini dapat menjawab keresahannya karena dijelaskan sistem TKA telah dirancang dengan pengamanan ketat dan diawasi lintas sekolah serta adanya penyelia dari PTN.
Respons positif seputar TKA tidak hanya diberikan oleh siswa, tetapi juga para guru dan kepala sekolah sebagai pendamping.
Kepala SMK Muhammadiyah 9 Medan, Fadhli Hazmi Arifin, menilai sosialisasi ini menambah semangat siswa kelas XII dalam mempersiapkan diri menghadapi TKA. Ia menegaskan manfaat utama TKA adalah sertifikat resmi yang bisa digunakan tidak hanya untuk seleksi masuk perguruan tinggi negeri, tetapi juga untuk keperluan melamar pekerjaan hingga seleksi TNI, Polri atau CPNS.
Dukungan serupa disampaikan Krisda Fadila, guru SMKS SPP Snakma Muhammadiyah. Menurutnya, TKA membantu siswa mengukur kemampuan akademik secara lebih objektif.
“Melalui simulasi, siswa dapat melihat skor secara langsung sehingga tahu sejauh mana kesiapan mereka. Sekolah juga sudah menyiapkan infrastruktur, mulai dari komputer hingga administrasi, agar pelaksanaan TKA berjalan lancar,” ujarnya. Ia menambahkan, TKA menjadi sarana yang baik untuk membangun budaya belajar yang lebih terukur dan transparan.
Dengan ditutupnya masa pendaftaran pada 5 Oktober 2025, Kemendikdasmen mengajak seluruh siswa kelas 12 untuk memanfaatkan kesempatan ini dan mempersiapkan diri dengan baik.
Semangat dan pemikiran kritis siswa menjadi cermin kesiapan generasi muda menghadapi transformasi pendidikan yang lebih adil dan berkualitas.(*)
What's Your Reaction?






