Sudahkah Sistem Zonasi Siap Untuk Indonesia Saat ini?
Sistem zonasi pada dasarnya memiliki potensi yang baik dalam mewujudkan pemerataan pendidikan. Namun, apakah Indonesia sudah siap menerapkan hal tersebut sepenuhnya?
Sayangnya, belum. Kita masih menyaksikan ketimpangan sekolah yang signifikan dalam jumlah dan mutu.
Pertama, mari kita bicarakan tentang ketimpangan jumlah sekolah yang belum merata di seluruh wilayah. Penting untuk membangun lebih banyak sekolah di daerah-daerah yang masih kekurangan akses pendidikan.
Kedua, sarana, prasarana yang mendukung juga belum tersedia di tiap sekolah, tak melulu fasilitas, kita ambil contoh sederhana saja, Ada sekolah di dekat pasar, rel kereta, maupun di dekat tempat bising lainnya. Siswa yang belajar di sekolah seperti ini memiliki tantangan lebih dibanding rekannya yang bersekolah di tempat yang suasananya lebih kondusif untuk belajar.
Selain itu, pemerataan guru juga menjadi kunci. Kualitas pengajaran di kelas adalah faktor penyebab munculnya sekolah favorit dan non-favorit. dan sahabat tahu apa yang paling menentukan dari itu ya benar kompetensi guru dalam mengajar.
Tapi lagi lagi, kita tidak boleh lupa bahwa salah satu akar masalah dari rendahnya kompetensi adalah rendahnya gaji. Untuk mewujudkan pemerataan akses dan layanan pendidikan, perlu adanya penghargaan yang pantas bagi guru dan meningkatkan kompetensi guru.
Ide sistem ini mungkin mulia agar terjadi pemerataan akses pendidikan, Namun, penting untuk diingat bahwa sistem zonasi tak dapat berdiri sendiri. Negara-negara maju yang sukses mengimplementasikannya juga mempercepat peningkatan kapasitas guru dan fasilitas di institusi pendidikan.
What's Your Reaction?