Guru-Guru Cilacap Semangat Ikut Webinar Literasi Digital

SahabatGuru bersinergi dengan Kementerian Kominfo dan Pemerintah Kabupaten Cilacap bersama-sama mendukung literasi digital bagi generasi milenial dengan mengadakan webinar pendidikan untuk guru-guru Kabupaten Cilacap. Tema yang diusung dalam webinar kali ini adalah “Urgensi Penguasaan Literasi Digital, Literasi Membaca dan Numerasi Bagi Generasi Milenial”, Selasa (30/11).

Dec 1, 2021 - 06:45
Dec 8, 2021 - 06:45
 0
Guru-Guru Cilacap Semangat Ikut Webinar Literasi Digital
Webinar Pendidikan Cilacap

Sahabat Guru – Webinar ini melibatkan ratusan guru di Kabupaten Cilacap dengan dihadiri oleh Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman S.STP., M.Si., Anggota Komisi I DPR RI Kresna Dewanata Phrosakh, S.H., Professional public speaker M.Sos, Bella Ashari. Dan dihadiri oleh pemateri-pemateri ahli yakni DR. Rismi Juliadi, ST., M.Si. selaku Dosen Komunikasi Univ Multimedia Nusantara, Yogo Dwi Prasetyo, S.Pd., M.Pd., M.Sc., selaku Dosen Lepas Pemdidikan Kimia FMIPA UII, Kak Aji Syafa selaku Trainer Smart Teaching & Founder Syafa Management, serta Hilda Rachmawati, S.Pd., MM. selaku Management Departement Program XinWen Metro TV.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman S.STP., M.Si. yang menggantikan Bupati Kabupaten Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji menyampaikan bahwa tentunya kami bisa seperti ini sampai sekarang, bisa menduduki jabatan sebagai presiden, gubernur, bupati, wakil bupati adalah berkah dari pendidikan atau ilmu yang diberikan bapak ibu guru. Oleh karena itu kami mendoakan bapak ibu guru agar diberi kesehatan semangat untuk bisa mendidikan dan memajukan Cilacap untuk Indonesia yang lebih maju. 

Sambutan lain disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR RI Kresna Dewanata Phrosakh, S.H., menyampaikan bahwa literasi digital tidak hanya sekadar dimaknai sebagai penguasaan teknologi digital dengan penggunaan teknologi komunikasi. Literasi digital harus dimaknai secara mendalam sebagai kemampuan untuk melakukan evaluasi kritis terhadap konten atau aplikasi digital sehingga bisa mengembangkan kepekaan di dunia digital.

Jadi peran guru sangat penting khususnya sebagai verifikator untuk anak-anak didik. Karena ada ancaman-ancaman secara langsung dimana informasi dapat masuk di gadget mereka. Oleh karena itu, Kresna berharap dengan adanya acara-acara yang semacam ini bapak ibu guru juga lebih paham untuk mengajak anak-anak kita sebagai inventor, bukan hanya sebagai pengguna aplikasi digital saja tetapi mulai diupgrade bagaimana menggunakan media digital lebih produktif lagi sehingga anak-anak didik kita aware terhadap perkembangan zaman ke depannya.

Materi pertama keamanan digital disampaikan oleh  Dr. Rismi Juliadi, ST., M.Si. selaku Dosen Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara. Beliau mengatakan, rekam digital itu sulit dihilangkan bapak ibu, kita dapat mengklik, kita dapat memposting atau menulis informasi yang menurut kita benar tapi ketika hal itu melanggar etika akan menjadi tercatat. Kita memiliki kendali atas jejak digital kita. Sebelum diposting kita harus pikirkan baik baik. Karena begitu sudah masuk ke platform digital, kontrol nya sudah bukan di tangan kita lagi.

Materi kedua kecakapan digital atau digital skill disampaikan oleh Yogo Dwi Prasetyo, S.Pd., M.Pd., M.Sc., selaku Dosen Lepas Pemdidikan Kimia FMIPA UII. Yogo berpendapat bahwa, sebagai seorang pendidik kita harus mengintegrasikan literasi digital terhadap siswa-siswi kita. Meskipun bapak ibu guru bukan mengajar di bidang TIK. Kita tetap harus mengintegrasikan bagaimana membuat power point yang baik, bagaimana berkomunikasi secara media sosial yang baik, itu perlu kita ajarkan kepada siswa-siswi kita mulai dari usia dini.

Materi etika digital disampaikan oleh Hilda Rachmawati, S.Pd., MM. selaku Management Departement Program XinWen Metro TV. Hilda menyampaikan Siapapun bisa memproduksi konten dan menyebarkannya sehingga memungkinkan terjadi tambahan, manipulasi, duplikasi, revisi. Orang bisa mengomentari, beropini. karena jumlah pengguna media sosial saat ini begitu besarnya 4,22 milyar di seluruh dunia. Karena itu guru harus mampu memberi arahan agar siswa dapat mengolah apa yang mereka dapatkan di dunia maya.

Di sisi lain, Kak Aji Syafa selaku Trainer Smart Teaching & Founder Syafa Management menyampaikan materi terakhir mengenai urgensi digital. Beliau menyampaikan literasi digital sering kita anggap sebagai kecakapan menggunakan internet dan media digital. Namun pandangan bahwa kecakapan penguasaan teknologi adalah kecakapan yang paling utama. Akan tetapi literasi digital adalah sebuah praktik yang bukan sekadar menitikberatkan pada kecakapan untuk menguasai teknologi. Selain itu yang paling penting adalah menekankan pada kecakapan pengguna media digital dalam melakukan proses mediasi media digital yang dilakukan secara produktif dan penuh tanggung jawab.  

“Budaya bermedia digital adalah kita mampu memaksimalkan dunia digital saat ini menjadi bagian dari hidup yang diharapkan mampu mempermudah kita dalam berkomunikasi sesuai dengan kebutuhan dan bertanggungjawab,” sambung Kak Aji.

Empat materi disampaikan dengan baik dan sangat mudah dimengerti. Kegiatan webinar dilanjutkan dengan ungkapan pesan kepada guru milenial dari professional public speaker M.Sos, Bella Ashari sebagai key opinion leader webinar kali ini. Kegiatan di akhiri dengan tanya jawab antara peserta dengan pemateri. Ratusan guru Kabupaten Cilacap sangat antusias bertanya, namun dikarenakan keterbatasan waktu, panitia hanya memberikan kesempatan untuk empat penanya saja.

AULIA ARIFKA

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow