Fakta Menarik: Benarkah Orang Indonesia Malas Membaca? Ini yang Sebenarnya Terjadi"

Jul 12, 2023 - 07:29
 0
Fakta Menarik: Benarkah Orang Indonesia Malas Membaca? Ini yang Sebenarnya Terjadi"
Foto ilustrasi di Freepik

Pernahkah Anda mendengar anggapan bahwa orang Indonesia malas membaca? Sebuah pandangan umum yang telah lama terjadi dan sering diperdebatkan. Namun, apakah benar demikian? Mari kita melihat fakta-faktanya.

Belum lama ini, pemilik Twitter, Bapak Elon Musk, mengumumkan pembatasan scrolling hanya hingga 600 twit sehari untuk akun yang tidak bercentang biru. Keputusan ini langsung mengecewakan dan mengundang keluhan dari para pengguna Twitter. Seolah merespons kekecewaan ini, Meta (perusahaan induk Facebook) mengeluarkan produk terbaru mereka yang dinamakan Threads. Aplikasi ini dianggap oleh banyak orang sebagai "sniper" yang akan mengincar Twitter.

Threads diluncurkan pada tanggal 6 Juli lalu dan langsung menjadi perbincangan hangat. Dalam satu hari, puluhan juta pengguna sudah memenuhi aplikasi tersebut. Banyak pihak menganggap hal ini sebagai "reuni" yang ditunggu-tunggu.

Lalu, mengapa Threads begitu menarik? Mari kita lihat contoh cuitan dari Mbak Nana, yang menggambarkan Threads sebagai semacam nostalgia, di mana kita dapat berbicara tentang cinta, rindu, dan kehidupan dengan lebih panjang lebar melalui serangkaian cuitan.

Namun, mari kita perhatikan fakta menarik tentang minat baca orang Indonesia. Sebagai analogi sederhana, mari kita bandingkan pembatasan scrolling hingga 600 twit sehari dengan membaca buku. Setiap twit memiliki batasan maksimal 280 karakter. Jadi, jika kita membatasi diri hanya membaca twit dalam sehari, berarti kita telah membaca 168 ribu karakter.

Sekarang, mari kita konversikan hal ini ke dalam membaca buku. Jika semua waktu tersebut kita alihkan untuk membaca buku, berapa banyak halaman yang dapat kita baca dalam sehari? Mungkin lebih dari 100 halaman untuk ukuran buku sejenis novel.

Melihat fakta ini, kita bisa menyimpulkan bahwa orang Indonesia sebenarnya menyukai membaca, hanya saja apa yang mereka baca bukanlah buku, melainkan cuitan-cuitan di media sosial, terutama di platform Twitter. Menurut riset, rata-rata pengguna internet di Indonesia menghabiskan waktu 3 jam sehari untuk menggunakan media sosial. Jika 50 persen waktu tersebut dialihkan untuk membaca buku, maka kehidupan kita akan menjadi lebih berwarna dan bermanfaat.

Jadi, sebenarnya bukan bahwa orang Indonesia malas membaca, melainkan mereka tidak menganggap membaca buku sebagai sebuah urgensi. Sementara kita sering mengeluh tentang pembatasan scrolling di Twitter, kita jarang melihat membaca buku sebagai suatu keharusan. Sesekali melihat dan menikmati cuitan-cuitan di media sosial tidak apa-apa, tetapi kita perlu menghindari menjadikannya sebagai hiasan sehari-hari.

Kedepannya, kita perlu menjadi bijak dalam menggunakan media sosial, terutama bagi mereka yang masih malas membaca dan berdalih tidak suka membaca. Membaca buku memiliki manfaat yang tak terbantahkan, dan membuka pintu dunia yang luas bagi kita untuk terus belajar dan berkembang.

Jadi, mari kita buang stereotip bahwa orang Indonesia malas membaca dan mulailah mengisi hidup kita dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti membaca buku. Kita dapat merubah kebiasaan kita dan memberikan kesempatan pada diri sendiri untuk menggali pengetahuan dan pengalaman baru yang tak ternilai harganya

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Sahabat Guru Inspirasi Indonesia Maju