Intip Pola Pendidikan yang Didapat Maudy Ayunda
Siapa sih yang tak kenal Maudy Ayunda? Seorang aktris berkebangsaan Indonesia, penyanyi, dan pemain film. Namanya dulu mencuat ketika menjadi pemeran pada film Rumah Tanpa Jendela dan Perahu Kertas. Selain bertalenta di dunia hiburan, Maudy makin diidolakan banyak anak muda karena dianggap sebagai salah satu selebritas yang mampu menyeimbangkan karier dan study-nya. Bagaimana tidak, Maudy berhasil tembus universitas terbaik dunia, Oxford University, sebagai tempatnya menempuh pendidikan S-1. Dia berhasil menyelesaikan kuliah dalam waktu tiga tahun dengan jurusan PPE (Politic, Philosopy, and Economics).
Pada tahun 2019 lalu, Maudy kembali membuat netizen terpesona karena dirinya berhasil diterima di dua kampus terbaik dunia, Harvard dan Standford University. Alhasil, untuk pendidikan undergraduate-nya, Maudy memilih dua jurusan di Standford University, Amerika Serikat. Sekarang, aktris bertalenta ini telah menyelesaikan pendidikan S-2 dan meraih dua gelar magister sekaligus, yaitu MBA (Master of Business Administration) dan MA (Master of Arts).
Lalu, bagaimana pola pendidikan yang didapat Maudy sejak ia masih kecil? Bersama dengan dr. Mesty Ario Tedjo, Sp.A. di YouTube “Tentang Anak”, Maudy membeberkan pola pengasuhan orang tuanya yang bisa membuatnya seperti sekarang ini. Jika diringkas, inilah beberapa poin penting yang disampaikan Maudy.
- Didorong untuk memiliki rasa ingin tahu tinggi
Sejak kecil, Maudy selalu disuguhi buku-buku oleh ayahnya, Didit Jasmedi Irawan. Beliau sangat semangat untuk menulis list buku-buku apa saja yang diinginkan anaknya itu. Dari situlah, Maudy dididik untuk suka membaca sedari kecil dan memupuk rasa ingin tahunya. Jika sedang diajak jalan-jalan pun, Maudy sudah terbiasa untuk mampir ke book corner dan berburu buku kesukaannya.
- Dididik untuk menikmati proses belajar
Ibunda Maudy, Mauren Jasmedi, selalu menanamkan hal-hal sederhana yang membuat Maudy mencintai proses belajar. Pernah suatu hari, Ibunda mengajak Maudy untuk bersama menyampul buku-buku. Kenangan inilah yang diingatnya sebagai salah satu langkah yang membuatnya punya rasa memiliki buku tersebut dan menikmati proses belajar. Dalam keseharian, Maudy juga tak pernah dimarahi oleh Ibundanya jika nilainya jelek.
- Diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi kesukaannya
Maudy adalah sosok selebritas yang sudah terkenal sejak ia masih kecil. Melalui film Rumah Tanpa Jendela, ibunda selalu mendukung Maudy untuk terus mengembangkan kemampuannya di bidang seni peran. Meski begitu, ibunda tetap memantau pendidikan anaknya itu. Maudy pun merasa senang diberikan kebebasan untuk mengembangkan hobinya di dunia acting. Dia pun gigih menyeimbangkannya dengan pendidikan dan bisa dikatakan berhasil.
Itulah pola pendidikan yang diterapkan orang tua pada Maudy. Perlu diketahui, Maudy juga pernah mengalami bullying waktu sekolah. Tak ada alasan jelas mengapa Maudy di-bully. Namun, dukungan orang tua mampu meng-cover itu semua dan tak membuat Maudy jadi menutup diri/rendah diri.
Pola pengasuhan anak memang memegang peran penting untuk masa depan anak itu sendiri. Tanggung jawab kedua orang tualah yang dapat menentukannya. Pola pengasuhan yang otoriter seakan tak berlaku lagi di masa perkembangan teknologi yang serba cepat ini. Di zaman yang serba berubah ini, orang tua mesti beradaptasi dengan karakter dan lingkungan anak yang mungkin sudah tak sama dengan zamannya dahulu. Kolaborasi kedua orang tua yang bijak dan cerdas tentu akan mencipta hasil didikan yang berkualitas pula.
ANIS SAFITRI
What's Your Reaction?