Keren, Ribuan Guru Kembali Hadiri Webinar Pendidikan SahabatGuru-Kominfo-Pemkab Dairi

Aug 19, 2021 - 06:25
Aug 19, 2021 - 06:57
 0
Keren, Ribuan Guru Kembali Hadiri Webinar Pendidikan SahabatGuru-Kominfo-Pemkab Dairi
Sesi foto bersama dalam acara webinar pendidikan SahabatGuru-Pemkab Dairi

SahabatGuru - Antusiasme pendidik indonesia dalam mengembangkan kemampuan diri memang tidak perlu diragukan lagi. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan semangat para guru mengikuti webinar kali ini. Tidak kalah meriah dari kegiatan webinar pekan lalu, webinar pendidikan yang diadakan oleh SahabatGuru bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Pemerintah Kabupaten Dairi (Kamis, 19/8) diikuti ribuan guru dari beberapa wilayah di Indonesia, baik melalui Live Stearming kanal Youtube Sahabat Guru maupun diikuti secara langsung dalam ruang Zoom.  

Masih dengan tema yang sama yakni “Mewujudkan Guru Cakap Bermedia Digital, Cakap Numerasi, dan Berkarakter dalam Menghadapi Tantangan Global”, webinar dipandu oleh Arsi Dwiyani, M.Pd., selaku moderator. Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu membuka webinar yang diikuti sekitar 3000 peserta ini. Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan APKASI juga memberi sambutan. 

Webinar dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh dua pakar pendidikan Indonesia, yakni Ir. Daisy Radnawati, M.Si., Dosen Institut Sains dan Teknologi Nasional, ISTN Jakarta dan Prof. Herman Dwi Surjono, M.Sc., M.T., Ph.D., Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta bidang Pembelajaran Teknologi Informasi. Kedua pemateri ini menyampaikan tentang tips dan inovasi yang bisa dilakukan selama pembelajaran jarak jauh. Tujuannya agar para guru di Indonesia, khususnya para guru daerah bisa terus mengembangkan pembelajaran digital secara maksimal.

Webinar yang dilangsungkan selama kurang lebih 4 jam tidak menurunkan semangat para guru dalam mengembangkan perannya selaku promotor pendidikan, khususnya seperti di era digital seperti sekarang ini. Hal ini dapat terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan oleh para peserta di penguhujung acara. Pertanyaan ini disampaikan oleh para peserta melalui kolom chat Zoom dan juga kolom chat Youtube.

Empat pertanyaan yang cukup menarik sekaligus mencengangkan dilontarkan oleh peserta webinar. Pertanyaan-pertanyaan ini cukup mewakili dan menggambarkan berbagai keresahan yang dialami oleh hampir seluruh guru di Indonesia selama melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Pertanyaan pertama disampaikan oleh Bapak Ramauli Gultong selaku guru SMP Swasta Santu Paulus Sidikalang. Dalam kesempatan ini beliau menyampaikan pertanyaan yang ditujukan kepada Ibu Daisy Radnawati. Pertanyaan yang diajukan oleh Bapak Ramauli terkait dengan pemilihan strategi yang tepat dalam pembelajaran jarak jauh agar tetap efektif dan efisien, mengingat pembelajaran yang dilakukan secara daring hanya bisa diikuti sebagian siswa.  

Menanggapi pertanyaan tersebut, Ibu Daisy menyampaikan bahwa di sinilah kreativitas seorang pendidik itu dibutuhkan. “Gunakan saja fasilitas-fasilitas yang memang mudah untuk digunakan, contohnya supaya efektif dan efisien bapak dan ibu guru disini bisa membuat sebuah cerita yang menggambarkan materi yang akan diajarkan,” jelasnya.

Pertanyaan selanjutnya datang dari seorang guru SMP Negeri 1 Sumbul, yakni Ibu Horma Parlindungan. Pertanyaan ini ditujukan kepada Prof. Herman. Horma menanyakan tentang keefektifan beberapa tools yang bisa digunakan selama pembelajaran jarak jauh. Tanpa menunggu lama, Prof. Herman langsung menanggapi pertanyan tersebut. “Tools- tools itu memang memiliki kelebihan dan kekurangan, silahkan gunakan tools-tools itu secara bervariasi sesuai dengan tujuannya. Semuanya bisa digunakan secara efektif, tergantung bagaimana guru bisa mengoptimalkan pemanfaatannya.” Ujar Prof. Herman.

Pertanyaan selanjutnya diwakili oleh seorang guru SD, yakni Ibu Rencana Sembiring, selaku guru SD Rantai Besi. Pertanyaan yang disampaikan kembali ditujukan kepada Ibu Daisy. Dalam pertanyaannya, Sembiring menanyakan strategi yang cocok untuk meningkatkan cara belajar siswa, khususnya siswa yang tengah duduk di bangku sekolah dasar.

“Jika kita bicara anak PAUD, anak SD yang utama adalah visual. Visual bagi anak SD ini akan menjadi daya tarik. Jadi buatlah materi ajar menggunakan bentuk, animasi, menggunakan kartunis mungkin dan yang tadi saya sampaikan bisa dalam bentuk dongeng. Dan jika internet menjadi kendala, Bapak dan Ibu guru bisa membutnya dalam bentuk offline terlebih dahulu dengan menggunakan handphone sendiri, tapi jangan lupa background di belakang kita dibuat sesuatu yang menarik. Karena anak-anak akan berkonsentrasi apabila kita memiliki sesuatu yang menarik untuk mereka,” ungkap Ir. Daisy

Pertanyaan terakhir datang dari Bapak Arta Hotmauli Siregar dari UPT. SDN Batangsari. Pertanyaan ini ditujukan kepada Prof. Herman. Dalam kesempatan ini, Arta menyinggung tentang strategi yang pas untuk menggabungkan pembelajaran secara offline dan online, agar waktu pembelajaran yang singkat bisa dilakukan secara maksimal. Mengingat tidak seluruh siswa bisa berlama-lama mengakses internet.     

“Ini semua kembali lagi pada kreativitas dan inovasi kita dalam pembelajaran, karena memang kondisi siswa kita memang tidak sama. Jadi kombinasi antara online dan offline bervariasi tidak masalah. Tergantung dari topiknya apa. Jadi se-fleksibel mungkin, karena memang tujuan online itu agar fleksibel. Yang penting anak-anak belajar itu enjoy, senang, jangan merasa tertekan,” jelas Prof. Herman menanggapi pertanyaan tersebut.  

Ketersediaan waktu yang terbatas dalam agenda webinar ini menjadi sebuah alasan tidak terjawabnya seluruh pertanyaan yang datang dari para peserta. Antusiasme peserta memang tidak perlu ditanyakan lagi. Semoga ini menjadi sebuah jalan bagi pendidikan Indonesia untuk terus bangkit dan berkembang. Karena sejatinya semangat para guru dalam meningkatkan kualitas mengajar merupakan modal utama dalam terwujudnya kualitas pendidikan Indonesia.

Semangat Para Guru Hebat Indonesia!

INTAN ZUHROTUN 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow