Pemkab Gianyar Salurkan Bantuan Siswa Berbasis Penguatan Karakter
SahabatGuru - Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dinas Pendidikan bersama Bunda PAUD menyalurkan berbagai bantuan berbasis penguatan karakter kepada siswa dan sekolah PAUD/TK Negeri di kabupaten setempat. Bantuan yang diberikan berupa peralatan kesenian.
"Kabupaten Gianyar memang boleh memberi bantuan kepada TK Negeri. Ada 13 TK, baik TK pembina maupun TK Hindu yang mendapat bantuan berbasis budaya untuk penguatan karakter," ujar Bunda PAUD sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar Surya Adnyani Mahayastra, di Gianyar, Rabu lalu.
Dalam keterangan resmi dari Diskominfo Gianyar, Surya Adnyani mengatakan sudah sepantasnya Pemerintah Kabupaten Gianyar memberikan bantuan kepada TK Negeri, baik TK Pembina maupun TK Hindu. Terutama bantuan berbasiskan budaya untuk penguatan karakter, seperti Gong Baleganjur.
Bantuan Gong dari Pemkab Gianyar melalui Disdik Kabupaten Gianyar itu diberikan kepada empat sekolah yang belum menerima bantuan tersebut. Sekolah PAUD/TK yang mendapatkan bantuan itu di antaranya TK Negeri Hindu Kumara Santhi Guwang di Kecamatan Sukawati, TK Negeri Hindu Widya Kumara di Kecamatan Payangan, TK Negeri Hindu Mahawidya di Batuan Sukawati, dan TK Negeri Hindu Tunas Wangi di Bona Blahbatuh.
Bantuan peralatan kesenian musik lainnya seperti drum band diberikan kepada TK Negeri Hindu Kumara Santhi Guwang di Kecamatan Sukawati, TK Negeri Hindu Kerta Winangun Santi Tulikup di Kecamatan Gianyar, TK Negeri Hindu Widya Craya di Peliatan Ubud, dan TK-SD Satu Atap Negeri 1 di Kendran Tegalalang.
Surya Adnyani menuturkan bantuan Gong Baleganjur dan drum band diberikan kepada sekolah negeri yang belum mendapatkan.
"Kenapa empat sekolah saja yang dapat Gong Baleganjur atau Drumband. Pasalnya sembilan sekolah lain sudah diberikan bantuan serupa tahun lalu. Jadi, biar adil, kali ini kita berikan sisanya kepada yang lain," kata dia.
Selain pemberian bantuan budaya untuk penguatan karakter, Pemkab Gianyar juga memberikan bantuan tempat makanan dan minuman (tumbler) kepada siswa sebagai upaya pengurangan sampah plastik yang juga dimaksudkan untuk menguatkan karakter cinta lingkungan dari siswa.
"Dalam hal melakukan pembinaan pengurangan sampah plastik, kita berikan bantuan tumbler untuk membiasakan siswa membawa makanan dan air sendiri, terbiasa membawa botol minum sendiri," tutur Surya Adnyani melanjutkan.
Pemberian tumbler juga sebagai upaya menjaga kesehatan siswa, apalagi menjelang diberlakukannya kegiatan belajar mengajar tatap muka yang diharapkan siswa bisa menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
"Pemberian tumbler merupakan wujud nyata keseriusan pemerintah dalam upaya pengurangan sampah plastik. Hal tersebut sesuai dengan program pemerintah untuk pemilahan sampah plastik. Di sini pemerintah tidak hanya memberi ucapan, namun membantu alat minum dan makan untuk mengurangi sampah plastik," katanya.
Selain bantuan berupa tumbler, sekolah mendapat bantuan berupa alat permainan edukatif. Bantuan alat permainan ini bertujuan memberikan motivasi dan merangsang anak melakukan berbagai kegiatan guna menemukan pengalaman baru yang bermanfaat untuk eksplorasi dan bereksperimen.
Dalam kesempatan tersebut, juga disalurkan bantuan pakaian sekolah dan alat tulis kepada 150 siswa TK dan SD yang kurang mampu. Dana itu bersumber dari CSR Bank BPD Bali. *
What's Your Reaction?