Pentingnya Smart Teaching bagi Guru di Kabupaten Barru
SahabatGuru - Pemerintah Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, memberi perhatian pada bagaimana guru bisa lebih memahami karakter siswa. Kemampuan pedagogik guru harus lebih baik atau ditingkatkan.
Dengan demikian para pengajar yang berdiri di depan kelas tidak hanya terampil menyampaikan bahan ajar tetapi juga mampu mengembangkan pribadi anak. Guru diharapkan bisa mengembangkan watak anak.
“Jadi, kami berupaya bagaimana meningkatkan pedagogik guru. Bagaimana guru bisa memahami karakter siswa. Ini sangat penting dalam pembelajaran,” kata Herman Jaya, Asisten I Pemerintah Kabupaten Barru saat menerima audiensi Staf Ahli Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) bidang Pendidikan dan Kesehatan, Himmatul Hasanah dan perwakilan dari Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN), Rabu (50/9/2020). Audiensi turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Andi Adnan Aziz, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Amis Rifai dan Direktur RSUD Barru Dr. Nikmawati.
Upaya meningkatkan pedagogik guru di Kabupaten Barru sejalan dengan program dari Apkasi yang berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Menurut Himmatul Apkasi mendukung sepenuhnya langkah pemerintah kabupaten yang memiliki harapan meningkatkan pedagogik pendidik.
“Ini sejalan dengan program dari Apkasi melalui YPAN yaitu pembelajaran Smart Teaching Indonesia. Pembelajaran yang disampaikan memang meningkatkan kualitas guru dalam mengajar. Bagaimana pendidik saat berhadapan dengan anak didiknya. Apa tujuannya saat mendidik dan apa yang harus dilakukan,” ujar Himmatul.
Kabupaten Barru Sambut Program dari Apkasi
Dari audiensi itu, pemerintah kabupaten melalui Kadis Pendidikan Andi Adnan Aziz menyambut rencana pelatihan Smart Teaching dan Professional English Training yang diselenggarakan Apkasi melalui YPAN. Menurut dia program pelatihan bahasa Inggris termasuk luar biasa karena mampu mengajarkan atau memberi trik bagaimana bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara lebih baik dan lancar.
“Ini program luar biasa. Namun memang membutuhkan dana untuk dianggarkan. Saya berharap program ini bisa dilaksanakan pada 2021,” ujar Andi Aziz.
Lebih lanjut Andi Aziz menuturkan bila pihaknya akan mengumpulkan para kepala SD dan SMP untuk membentuk gugus. Selanjutnya, mereka bisa menjelaskan program itu kepada para guru. Dengan demikian guru-guru bisa mengikutinya.
“Kami tetap berupaya meningkatkan karakter guru atau character building guru. Ini juga terkait dengan meningkatkan kemampuan pedagogik guru,” kata dia melanjutkan.
Menurut dia selama pandemi Covid-19 sekolah di Kabupaten Barru meniadakan tatap muda. Sekolah dilakukan lewat jarak jauh atau daring.
“Kami sudah melakukan mapping atau pemetaan guru. Jadi kami sudah petakan guru yang paham dan tidak paham IT. Selain itu guru yang tidak memiliki laptop dengan yang sudah memiliki laptop,” kata Andi Aziz lagi. *
What's Your Reaction?