Ratusan Guru Magelang ikuti Webinar Peran Guru di Era Digital

Kementerian Kominfo bersama SahabatGuru telah mengadakan Webinar Pendidikan Kabupaten Magelang pada Kamis (25/11).

Nov 26, 2021 - 04:21
Dec 5, 2021 - 07:12
 0
Ratusan Guru Magelang ikuti Webinar Peran Guru di Era Digital
Webinar Pendidikan Kabupaten Magelang

SahabatGuru - Webinar yang terselenggara secara virtual ini dihadiri oleh Zaenal Arifin, S.IP sebagai Bupati Kabupaten Magelang. Dr. Jafar Ahmad, S.Ag, M.Si sebagai Direktur Lembaga Survey IDEA Institute Indonesia. Dr. Ariyadi Wijaya, M.Sc sebagai Pakar Strategi Pembelajaran Matematika Universitas Negeri Yogyakarta. Frans Djalong, MA sebagai Dosen FISIPOL UGM/Peneliti Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian UGM. Hillary Brigita Lasut, SH., LLM sebagai Anggota Komisi 1 DPR RI. Ahmad Baedowi Abdul Rauf  sebagai Ketua Yayasan Sukma/Tokoh Pendidikan. Dan key opinion leader oleh Dr. Endy Agustian, S.T., M.Eng sebagai Duta Pendidikan Indonesia.  Webinar ini membahas “Pergeseran Peran Guru Era Generasi Digital

Tidak bisa dielakkan bahwasanya tantangan dunia pendidikan di masa depan akan semakin luar biasa, sehingga tidak bisa lagi menggunakan cara-cara lama. Frans Djalong menyebutkan setidaknya ada lima tantangan peran guru di era digital.

Pertama, masih terbatasanya inovasi kebijakan sekolah yang mampu memfasilitasi pembelajaran guru, seperti insentif penelitian guru dan panduan pembelajaran.

Kedua, masih kurang pelopor dan perintis di kalangan guru, belum ada inisiatif individual-kebiasaan lama fokus ke mata pelajaran masing-masing, masih ada label sekolah unggulan dan tidak unggulan, metode perangkingan yang membuat guru dan siswa tidak percaya diri.

Ketiga pemisahan dan pembagian disiplin ilmu. Literasi digital mendukung literasi pengetahuan, sebaliknya literasi pengetahuan menopang literasi digital: pemisahan keliru ini tidak hanya terjadi di sekolah menengah tetapi berlanjut hingga perguruan tinggi.

Keempat tantangan Bahasa Inggris. Bahasa Inggris adalah prasyarat untuk masuk dalam platform digital. Bahasa Inggris tidak hanya mata pelajaran tetapi juga kunci percepatan digital. Selain itu juga bermanfaat untuk menghindarkan guru dan siswa dari hoax, fake news, dan konten yang tidak berguna.

Kelima penerapan keterampilan digital. Setiap sekolah harus memiliki inovasi penguatan kapasitas guru dalam berliterasi digital. Guru memberikan penugasan regular kepada siswa supaya mampu mengurangi kecanduan siswa terhadap konten yang tidak edukatif, dan siswa didorong untuk gemar belajar Bahasa Inggris.

Saat ini peserta didik sudah akrab dengan penggunaan teknologi, sehingga guru dituntut untuk paham mengenai digitalisasi. Untuk itu perlu menjadi homo digitalis, yaitu para guru harus menjadi pengguna aktif digital. Ia seharusnya mengetahui bagaimana tantangan dan persoalan yang muncul dari teknologi digital.

Hal tersebut menunjukkan bahwa menjadi guru sama artinya dengan long life learner. Ia akan belajar seumur hidup, termasuk mengakses aplikasi digital untuk memperkaya pengetahuan. Selain itu, guru juga berperan sebagai peneliti dengan cara meningkatkan kapasitas pengetahuan dan istrumen untuk pemebelajaran. Guru juga berperan sebagai fasilitator untuk mendampingi anak didik.

Menjadi guru digital membutuhkan cara penguasaan teknologi, seperti mengetahui kecakapan informasi kata kunci yang dibutuhkan, mengakses, mengevaluasi, mengkonsumsi, memahami etika dan legalitas, dan membiasakan anak berkolaborasi digital untuk lomunikasi, substansi.

Mengenai digital learning, Ahmad Baedowi mengatakan bahwa digital learning culture hanya akan terbentuk, pertama jika ada keinginan untuk belajar dari gurunya. Kedua, guru harus terus melibatkan orang tua, jadi seminggu sekali guru wajib berinteraksi dengan orang tua, harus diatur waktunya. Ketiga, ada sistem evaluasi untuk meningkatkan mutu pembelajaran secara online melalui pendekatan SAMR.

Dengan adanya webinar dari SahabatGuru ini, semoga guru-guru di Kabupaten Magelang akan mendapatkan peningkatan kompetensi yang signifikan terutama dalam penguasaan digital learning agar mampu menghadirkan aktivitas pembelajaran daring yang menyenangkan dan inovatif.

ISNA MAULIDA

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow