Moodle, Inovasi Pembelajaran Jarak Jauh
Berbagai upaya dilakukan untuk dapat menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Mulai dari pembelajaran berbasis web, pembelajaran berbasis sosial media, ataupun pembelajaran berbasis aplikasi. Di antara ketiga jenis pembelajaran tersebut, pembelajaran berbasis web dinilai lebih praktis dan memudahkan guru dalam penyampaian materi pada murid.

Salah satu alternatif pembelajaran berbasis web selain google classroom adalah moodle. Moodle merupakan salah satu platform LMS (Learning Management System) yang dapat didownload secara gratis, dapat digunakan ataupun dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi secara GNU (General Public License) (Retnoningsih, 2017). Moodle memungkinkan guru dan murid dapat masuk dalam ruang kelas digital untuk saling berinteraksi dan mengakses materi pelajaran.
Banyak orang menilai pembuatan moodle cukup sulit karena membutuhkan proses coding dan berbayar. Namun terdapat satu alternatif pembuatan platform moodle tanpa melakukan proses coding dan dapat diakses secara gratis, yakni dengan mendaftar pada www.gnomio.com. Setelah mendaftar pada gnomio, secara otomatis terbentuk suatu platform website kosong yang dapat diisi materi pelajaran oleh penguna.
Pengguna dapat merencanakan pembelajaran setiap pertemuan dalam satu semester atau lebih sesuai dengan kebutuhan. Umumnya moodle ini banyak digunakan institusi untuk membuat website sekolah atau universitas untuk mempermudah penyampaian informasi kepada peserta didik. Namun seiring dengan kebutuhan yang terjadi saat ini, moodle juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan guru dalam penyampaian informasi dan materi pada murid.
Moodle dianggap cocok diterapkan untuk pembelajaran jarak jauh karena memiliki beberapa fitur sebagai berikut:
1. Fitur penyampaian bahan ajar
Fitur ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan guru dalam penyampaian materi ajar seperti: e-book, glossary, resources, lesson, ataupun link materi.
2. Fitur Pengujian
Dengan fitur pengujian ini guru dapat mengetahui kemampuan murid melalui tugas atau quiz. Guru juga dapat memberi feed back berupa nilai atau memberikan remedial jika nilai murid kurang dari standart. Selain itu pada fitur quiz guru dapat memberi batasan waktu pada pengerjaan, pengacakan nomor soal atau pengacakan jawaban.
3. Fitur Penugasan (assignment)
Moodle dilengkapi juga dengan fitur penugasan, dimana murid dapat mengumpulkan tugas-tugas dalam berbagai bentuk format file. Guru dapat memberi batasan waktu penugasan, selain itu keterlambatan pengumpulan juga dapat terlihat oleh guru.
4. Fitur Penilaian
Adanya fitur penilaian ini digunakan untuk melaporkan hasil belajar murid berdasarkan nilai tugas dan quis. Pada fitur ini guru memegang akses penuh, sedangkan murid hanya bisa melihat perkembangan nilai dalam bentuk grafik atau angka.
5. Fitur Komunikasi
Adanya fitur komunikasi dapat memudahkan guru dan murid dalam melakukan interkasi. Komunikasi dapat berupa chat, video conference, forum diskusi, obrolan, dan komentar.
Beberapa fitur-fitur yang ada di moodle tersebut dapat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh dengan mudah. Oleh karena itu moodle dapat dijadikan salah satu alternatif solusi pembelajaran jarak jauh selain google classroom.
Aulia Arifka
Referensi :
Mulyatiningsing 2016. Pengembangan Model Pembelajaran. (Unduh) Diunduh (http://staffnew.uny.ac.id/upload/131808329/pengabdian/7cpengembangan-model-pembelajaran.pdf).
Retnoningsih, E. 2017. Perbandingan Learning Management System Edmodo dan Moodle Dalam Pembelajaran Online. (Unduh) Diunduh (http://ejournal-binainsani.ac.id/index.php/ISBI/article/view/366).
What's Your Reaction?






