Bentuk Karakter Positif pada Anak Dengan Menerapkan 5 Prinsip Parenting Ini !
Pola asuh yang baik dapat membantu menumbuhkan rasa kepedulian, kejujuran, kemandirian, dan keceriaan pada diri anak tersebut.
Seorang anak itu bagaikan sebuah kertas putih yang kosong dan bisa dihiasi dengan coretan ataupun tulisan. Tulisa tersebut bisa membuat sebuah kertas menjadi indah ataupun juga sebaliknya. Hal seperti itu tentus aja tergantung pada pola asuh yang diterapkan oleh orang tua pada anaknya.
Pola asuh yang baik dapat membantu menumbuhkan rasa kepedulian, kejujuran, kemandirian, dan keceriaan pada diri anak tersebut. Pola pengasuhan yang baik juga dapat mendukung kecerdasan anak dan melindungi anak dari rasa cemas, depresi, pergaulan bebas, dan hal-hal negatif lainnya. Prinsip pola asuh yang baik adalah membesarkan dan juga mendidik anak tersebut dengan penuh kasih sayang, sekaligus mendukung, membimbing dan menjadi teman yang menyenangkan bagi anak. Lantas bagaimana cara menerapkan pola asuh tersebut pada anak?
Berikut ini ada lima contoh pola asuh yang baik, dan bisa Sahabat Guru terapkan pada anak :
1.Jadilah panutan yang baik bagi anak
Anak cenderung akan meniru apa yang orang tuanya lakukan. Oleh karena itu, menjadi panutan yang baik bagi anak adalah salah satu cara mendidik anak yang penting dilakukan oleh para orang tua.
Ketika kalian ingin menanamkan karakter positif pada anak, maka kalian perlu memberikan contoh yang baik pada mereka, seperti selalu berkata jujur, berperilaku baik terhadap orang lain, dan membantu orang lain tanpa meminta imbalan. Selain memberikan contoh tersebut, tujukanlah juga pada anak bagaimana caranya hidup sehat, seperti menyikat gigi sebelum tidur, atau juga membuang sampah pada tempatnya.
2.Jangan terlalu memanjakan anak
Sebagai orang tua, Sahabat Guru mungkin tidak sadar bahwa selama ini Anda selalu menuruti kemauan si buah hati. Maka, ini saatnya untuk menghentikan kebiasaan tersebut sekaligus memberi pembelajaran pada anak agar ia tidak terlalu manja. Cara yang tepat agar anak tidak terlalu manja yaitu dengan mendisiplinkan mereka, seperti mereka harus tau kapan waktunya belajar, dan juga waktunya menonton televisi atau bermain, memberikan batas tidur di malam hari agar tidak tidur larut malam.
Meski harus bertindak tegas untuk mendisiplinkan anak, namun jangan sampai mengasari anak tersebut, apa lagi sampai memukulnya ketika dia berbuat salah. Cobalah dengan memberikan teguran yang tegas tapi lembut agar anak tersebut tidak merasa takut dan tertekan.
3.Meluangkan waktu untuk anak
Anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian dari orang tuanya, bisa melakukan tindakan tidak baik atau berkelakuan buruk. Biasanya, mereka melakukan tindakan tersebut untuk mendapatkan perhatian dari orang tua. Perlu diingat, sesibuk apapun anda, sempatkanlah waktu untuk terlibat dalam kehidupan si anak. Terutama untuk ayah.
4.Menumbuhkan sifat mandiri pada anak
Melatih anak agar mandiri dapat ditanamkan dengan cara memberikan anak kepercayaan, kesempatan, dan apresiasi. Misalnya, dengan mengajarkan anak untuk merapihkan mainan dan tempat tidurnya sendiri atau sekedar membiasakan anak untuk menyiapkan bekal sekolahnya sendiri.
Saat anak sudah memasuki masa remaja, orang tua juga masih bisa mendukung dan membantu anak untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada diri si anak. Yaitu dengan cara berdiskusi dan mengarahkan pikiran anak untuk mengambil keputusan yang baik. Perlu dipahami, bahwa belajar menjadi mandiri tidaklah mudah bagi diri anak. Jadi tunjukanlah apresiasi dan kasih sayang anda pada setiap usaha dan keberhasilan yang telah dicapai anak.
5.Menentukan peraturan di rumah dengan menyertakan alasannya
Menerapkan peraturan bisa membantu anak Anda untuk belajar mengendalikan diri dan membedakan perilaku baik dan buruk. Ketika membuat peraturan, jelaskan alasan mengapa peraturan tersebut dibuat. Pastikan diri anda selalu konsisten dalam menerapkan peraturan yang dibuat sebelumnya. Jika kalian tidak konsisten, maka anak akan merasa bingung dan mungkin juga akan meremehkan peraturan yang sudah dibuat.
Itulah lima contoh prinsip parenting agar bisa menumbuhkan karakter positif pada anak. Dengan konsisten menerapkan prinsip pola asuh seperti di atas mungkin akan membantu kalian sebagai orang tua untuk menumbuhkan karakter positif pada anak. Namun, jika kalian mengalami kesulitan dalam menerapkan prinsip pola asuh ini, atau juga apabila anak memiliki masalah dalam berperilaku, cobalah berdiksusi dan meminta saran dari orang tua lain, keluarga, atau juga bisa pada guru sekolah anak anda.
What's Your Reaction?