Bupati Sleman Minta Guru-Guru ‘Melek’ Digital
Dinas Pendidikan dan Dinas Kominfo Sleman mendukung agar guru-guru siap menjadi pendidik era digital. Diawali dari perubahan mindset. Pendidikan menjadi pilar Sleman Smart Regency.
SahabatGuru - Semenjak memasuki tahun 2020 dan munculnya virus Covid-19, banyak orang harus merasakan berbagai perubahan di kehidupannya, baik dari segi ekonomi hingga pendidikan. Belajar tatap muka digantikan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Perubahan tiba-tiba ini menyulitkan. Namun di sisi lain terdapat sisi positif yang dapat diambil, yaitu seluruh peserta didik mau tak mau harus menggunakan teknologi informasi. Tentu saja selama proses akan terdapat tantangan, seperti kreativitas dan inovasi setiap pendidik dalam mengajar melalui teknologi. Selain itu diperlukan kemampuan guru untuk tetap dapat menanamkan budi pekerti, kerjasama, dan kompetensi yang baik kepada pelajar, meskipun melalui teknologi (tidak secara langsung).
Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo mengungkapkan bahwa hal mendasar yang menjadi bekal para guru dalam pendidikan di Era Digital adalah adanya pengembangan pola pikir (mindset) untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman digital di masa depan. Teknologi memiliki dua sisi. Satu sisi dapat bermanfaat namun di sisi lain dapat memberikan ancaman jika tidak digunakan dengan baik. Maka dari itu diharapkan para guru saat ini dapat menyesuaikan diri terhadap sistem pembelajaran di Era Digital.
Kustini menyatakan, hal yang perlu dipersiapkan oleh para pendidik dalam era digital adalah karakter, kompetensi, dan literasi. Yang dapat dilakukan oleh para pendidik saat ini adalah mengubah pola pikir dan mengimplementasikan IT. Saat ini Pemerintah Kabupaten Sleman telah mencanangkan "Sleman Smart Regency". Selain itu, Dinas Pendidikan melakukan beberapa tes untuk menguatkan sumber daya manusia (SDM) guru. Dinas Kominfo juga menyiapkan infrastruktur sesuai kebutuhan jika ingin ada kemajuan teknologi.
Dalam paparannya, Kustini menekankan bahwa guru memiliki beberapa peran, di antaranya adalah menerapkan teknologi dalam pembelajaran dan menyiapkan serta mengubah pola pikir sendiri dan siswa. Perubahan pola pikir pada guru diharapkan guru tidak mudah menyerah dan tetap ingin belajar sesuatu hal yang belum dikuasainya. Guru dapat berusaha hingga maksimal dan belajar dari kesalahan sehingga dapat memperbaiki atau meningkatkan untuk ke depannya.
Untuk bisa mengubah pola pikir dapat dilakukan dengan berpikir secara efektif dan lincah, sadar dengan pola pikir sendiri, setiap tantangan akan memabntu untuk tumbuh kembang, suka mencoba hal baru, belajar tanpa batas belajar apapun bisa dilakukakan, pola pikir berkembang menuju kelangsungan hidup, dan penguasaan IT menjadi bekal dalam setiap langkah.
Upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Sleman adalah dengan mengadakan berbagai pembinaan penguatan kompetensi melalui pelatihan manajemen maupun bimbingan teknis MKKS, MGMP, KKG, IGTKI, HIMPAUDI, Forum PAUD. Sedangkan Dinas Kominfo Sleman memfasilitasi infrastrukturnya.
Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo di akhir sesi berharap tidak berhenti di webinar pendidikan ini saja. Sebaiknya dilanjutkan dengan pelatihan-pelatihan agar guru dapat memiliki keterampilan pola pikir berkembang dalam menggunakan media digital dan dapat membuat sistem yang cepat untuk kegiatan pembelajaran.
DAMAYANTI INDAH
What's Your Reaction?