Mengatasi Burnout Dalam Dunia Pendidikan

Burnout harus diwaspadai karena bisa mengganggu kegiatan belajar mengajar. Akan tetapi sudahkah guru dan murid menyadari hal ini?

Oct 12, 2023 - 15:46
Oct 11, 2023 - 05:53
 0
Mengatasi Burnout Dalam Dunia Pendidikan
ilustrasi oleh freepik

Burnout adalah kondisi yang dapat dialami oleh siapa pun yang menjalani rutinitas hidup. American Psychological Association mendefinisikan burnout sebagai suatu kondisi di mana seseorang merasa kelelahan secara fisik, mental, dan emosional, yang disertai dengan penurunan motivasi, kinerja yang menurun, dan sikap negatif terhadap diri sendiri dan orang lain. Kondisi ini dapat memengaruhi siapa saja, termasuk murid dan guru. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi burnout, terutama dalam konteks pendidikan, karena dapat berdampak negatif pada kualitas pembelajaran.

Burnout seringkali muncul tanpa disadari, terutama bagi mereka yang menjalani rutinitas harian yang monoton. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami burnout, menganggap kelelahan sebagai sesuatu yang biasa, dan mengabaikannya. Namun, jika dibiarkan tanpa penanganan, stres akan menumpuk seiring berjalannya waktu, dan bisa berujung pada kondisi yang lebih parah. Ini adalah suatu kekhawatiran yang berlaku juga bagi guru dan murid, mengingat pekerjaan mereka yang rutin dan berisiko tinggi terhadap burnout.

Bagi guru, burnout dapat berdampak pada kualitas pengajaran mereka. Faktor-faktor seperti administrasi yang melelahkan, kelas yang bising, atau perilaku murid yang sulit dapat meningkatkan stres guru. Oleh karena itu, guru harus mengambil langkah-langkah untuk mengatasi burnout. Mereka dapat memulai dengan merilekskan pikiran mereka, misalnya dengan latihan pernapasan dan mengambil istirahat sejenak untuk merenung. Setelah pikiran menjadi tenang, guru dapat mengambil tindakan yang lebih bijak dan efektif dalam menghadapi tantangan pembelajaran.

Sama seperti guru, murid juga dapat mengalami burnout, terutama jika mereka terlalu fokus pada pelajaran hingga lupa beristirahat, merasa tertekan oleh tuntutan orang tua, atau menghadapi masalah pribadi yang mengganggu kesejahteraan mereka. Untuk mengatasi burnout, langkah pertama adalah menyadari kondisinya. Setelah itu, murid perlu memberi diri mereka istirahat yang cukup dan menghindari lingkungan dan situasi yang penuh tekanan. Berkonsultasi dengan guru BK atau konselor sekolah juga bisa membantu dalam menemukan cara mengatasi burnout. Guru juga perlu sensitif terhadap kondisi murid agar tidak menjadi penyebab tambahan dari stres yang mereka alami.

Dalam konteks pendidikan, baik guru maupun murid dapat mengalami burnout. Oleh karena itu, penanganannya harus dilakukan dengan serius. Ini juga menjadi momen penting untuk melakukan evaluasi kurikulum dan metode pengajaran. Apakah kurikulum pendidikan menyebabkan stres pada murid dan guru? Apakah guru merasa terbebani dengan tugas administratif yang berat? Pemerintah perlu mempertimbangkan sensitivitas terhadap masalah ini. Guru juga perlu melakukan evaluasi dalam kelas mereka. Apakah pengajaran mereka menciptakan lingkungan yang nyaman dan produktif bagi murid? Adakah tugas yang dianggap terlalu membebani? Pertanyaan-pertanyaan ini harus menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan sistem pendidikan di masa depan.

Burnout adalah suatu kondisi yang dapat memengaruhi produktivitas dan kesejahteraan individu dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanganan yang tepat sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan produktif bagi guru dan murid.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Darma Putra Kusuma Wijaya Saya adalah mahasiswa jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Universitas Gadjah Mada. Saat ini saya memiliki ketertarikan dalam isu pendidikan di Indonesia