Catatan Apkasi Otonomi Expo 2018, Saatnya Daerah Go International
SahabatGuru Gelombang revolusi industri 4.0 sudah menerjang seluruh dunia. Perubahan besar sedang terjadi di dunia ini sejak memasuki abad 21. Persoalannya apakah daerah sudah siap dan mengantisipasinya? Bagaimana daerah di tanah air ini menyikapi perubahan besar tersebut? Presiden Joko Widodo mengingatkan daerah harus menyikapi perubahan tersebut. Hal itu disampaikan Presiden di Apkasi Otonomi Expo 2018 yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di Bumi Serpong Damai (BSD), Kabupaten Tangerang, Banten, 6-8 Juli lalu. Selain digelar Apkasi Expo juga dilaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XI Apkasi. “Kita harus memahami perubahan besar sedang terjadi di dunia, yakni yang namanya revolusi digital atau revolusi industri 4.0. McKinsey Global Institute menyampaikan perubahan pada revolusi industri 4.0 itu kecepatannya 3.000 kali lipat dibanding revolusi industri yang pertama,” ujar Presiden Jokowi. “Dari pusat, provinsi, kabupaten dan kota harus menyadari perubahan ini Kunci jika ingin pertumbuhan ekonomi berjalan baik itu, hanya ada dua, yaitu, investasi dan ekspor,” kata Presiden menambahkan. Presiden menegaskan untuk memenangi kompetisi global saat ini, pemerintah daerah harus melayani dengan baik kepentingan pelaku usaha. Salah satu aspek yang disorot Presiden adalah soal kecepatan perizinan kepada investor. “Apalagi bicara ekspor. Kalau ada investasi yang orientasinya ekspor, sudahlah tutup mata, langsung berikan izin detik itu juga. Oleh sebab itu, saya menghargai forum ini, yang membicarakan masalah-masalah daerah,” kata Presiden. [caption id="attachment_530" align="alignnone" width="324"] Kabupaten Agam, Sumatera Barat, turut memeriahkan Apkasi Otonomi Expo 2018. (foto: Apkasi)[/caption] Presiden sangat berharap daerah bisa go international. Daerah bisa mengekspor produk-produknya ke berbagai negara. Perizinan pun diharapkan kian lebih mudah sehingga memacu semangat eksportir untuk mengirim produk ke luar negeri. Ini tentu selaras dengan tema besar Apkasi Otonomi Expo 2018, Meningkatkan Daya Saing Daerah Dalam Merebut Pasar Global. Sinergi pemerintah pusat dan daerah juga menjadi perhatian. Presiden menginginkan agar pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota betul-betul berada dalam satu garis lurus. Sederhana Tetapi Substansial Pesan yang disampaikan Presiden sesungguhnya sederhana, namun substansial. Pesan tersebut seiring dengan spirit yang telah dibangun Apkasi melalui Apkasi Otonomi Expo. Apkasi telah berkali-kali menyelenggarakan kegiatan ekspo, meski untuk skala sebesar Apkasi Otonomi Expo 2018 baru dua kali. Namun, kegiatan gelar produk yang disertai upaya-upaya bisnis telah beberapa digelar. Masih di tahun ini, yakni 22 Mei lalu, Apkasi menggelar atau memfasilitasi Pameran Industri Kreatif bertempat di Plaza Industri, Lobby Gedung Kemenperin, Jakarta. Pameran tersebut diinisiasi Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan melibatkan 48 peserta dari berbagai industri kecil menengah (IKM) binaan Kabupaten Bantul, Sleman, Sidoarjo dan beberapa kabupaten lainnya. Kegiatan ekspo tahun ini juga menyelenggarakan beberapa acara pendukung penting lainnya, seperti forum business matching, workshop UMKM, field trip, performance dari berbagai daerah, selain beberapa kegiatan seni budaya dan pemilihan Puteri Otonomi 2018. [caption id="attachment_531" align="alignnone" width="321"] Pentas tarian di panggung pentas seni di Apkasi Otonomi Expo 2018. (foto: Apkasi)[/caption] Apkasi Otonomi Expo 2018 tampaknya mengulang sukses tahun lalu. Ekspo kali ini diikuti 140 kabupaten, 14 instansi pemerintah, 17 perusahaan swasta, dan 13 kelompok usaha mikro, koperasi dan menengah (UMKM). Begitu pun dari sisi segi jumlah pengunjung. Progresivitas daerah dalam menyuguhkan produk-produk unggulan juga meningkat.
What's Your Reaction?