Disdikbud Boyolali Tetapkan Siswa Belajar di Rumah

Jun 21, 2021 - 06:20
Oct 1, 2021 - 10:48
 0
Disdikbud Boyolali Tetapkan Siswa Belajar di Rumah

SahabatGuru - Siswa di Kabupaten Boyolali tetap belajar di rumah. Hal itu disampaikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali yang menetapkan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) memasuki Tahun Ajaran Baru 2020/2021, baik negeri maupun swasta tetap melanjutkan belajar di rumah.

Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto menuturkan bila kebijakan tersebut sudah dikonsultasikan dengan satuan Gugus Tugas Covid-19. Menurut Darmanto keputusan itu diambil setelah melihat dan pertimbangan perkembangan situasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Boyolali.

Atas pertimbangan itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan masih menerapkan belajar dari rumah masing-masing. Kepala Dinas juga berharap situasi semakin membaik sehingga pembelajaran secara tatap muka bisa dilaksanakan di Boyolali.

Kami melihat perkembangan masih pandemi Covid-19, sehingga kebijakan kami untuk implementasi pengelolaan pendidikan masih belajar dari rumah

“Kebijakan siswa TA Baru 2020/2021 mulai PAUD, SD hingga SMP baik negeri maupun swasta untuk melanjutkan kembali sistem belajar dari rumah. Ini dimaksudkan untuk pencegahan penularan penyebaran Covid-19,” kata Darmanto seperti dikutip antaranews.com, Senin (13/7/2020).

Jumlah PAUD di Boyolali mencapai 703 sekolah baik negeri maupun swasta, untuk SD Negeri ada 558 sekolah, SD swasta 34 sekolah. Sedangkan SMP Negeri ada 52 sekolah, dan SMP swasta 38 sekolah.

“Kami melihat perkembangan masih pandemi Covid-19, sehingga kebijakan kami untuk implementasi pengelolaan pendidikan masih belajar dari rumah. Para siswa baik dari sekolah negeri maupun swasta di Boyolali akan melakukan sistem belajar dari rumah sesuai instruksi pemerintah,” kata Darmanto.

Guru Kembali Masuk Kerja

Selain itu, Darmanto meminta tenaga pendidikan yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tetap masuk bekerja dan beraktivitas seperti biasa. Ini berdasarkan Surat Edaran (SE) Bupati Boyolali mengenai pencabutan ‘Work From Home’ atau bekerja dari rumah.

Namun ini tidak berlaku bagi tenaga pendidik yang rentan terhadap Covid-19. Mereka diizinkan bekerja dari rumah atau melihat situasi perkembangan pandemi.

Menurut dia, idealnya kegiatan pendidikan membutuhkan tatap muka, tetapi demi keselamatan kesehatan peserta didik dan pendidik menjadi prioritas utama.

“Kami belum bisa memastikan kapan kegiatan belajar mengajar di wilayah Boyolali, dapat kembali normal,” katanya.

Disdikbud Kabupaten Boyolali hingga sekarang masih melihat perkembangan situasi dan kondisi penyebaran Covid-19. Darmanto berharap wilayah Boyolali mudah-mudahan sudah masuk zona hijau sehingga anak anak sudah mulai dapat tatap muka mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah, meski harus dengan penerapan protokol kesehatan.* 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Sahabat Guru Inspirasi Indonesia Maju