Literasi Kesehatan Mental Mendesak di Indonesia
Staf Ahli Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASIA), DR. Himmatul Hasanah isu literasi kesehatan mental di Indonesia dinilai sangat mendesak untuk segera diatasi.
SahabatGuru, Badung – Isu literasi kesehatan mental di Indonesia dinilai sangat mendesak untuk segera diatasi.
Hal ini disampaikan Staf Ahli Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), DR. Himmatul Hasanah, dalam pelatihan literasi kesehatan mental yang berlangsung 24-28 September 2025 di Kuta, Badung, Bali.
Himma, sapaannya, menyoroti bahwa persoalan kesehatan mental kini menjadi masalah serius dan telah menjadi faktor global yang mendunia.
Sebagai bukti nyatanya, ia menggarisbawahi data mencengangkan kasus bunuh diri di tingkat global.
“Kasus bunuh diri, salah satu kasus yang terbukti, per menit ada empat orang bunuh diri. Dari sepuluh orang meninggal, empat di antaranya bunuh diri seperti di Korea Selatan, itu luar biasa,” kata dia.
Di Indonesia sendiri, jumlah kasus bunuh diri juga cukup signifikan, dengan digitalisasi disebut-sebut menjadi salah satu katalisator atau faktor pendorong.
Selain itu, Himma menyinggung bahwa faktor yang lebih luas seperti kondisi politik dan produk kebijakan juga secara tidak langsung dapat memengaruhi kondisi kesehatan mental masyarakat.
Pelatihan literasi kesehatan mental yang berlangsung 24-28 September 2025 di Kuta, Badung, Bali digelar Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Badung.
Sekira 100 peserta dari para guru Sekolah Dasar SD antusias mengikuti kegiatan literasi dari awal hingga akhir yang berlangsung lancar, menarik, dan interaktif, (*)
What's Your Reaction?