Dos and Don’ts, Berikan Pujian Pada Siswa

Apr 6, 2023 - 02:19
Jun 5, 2023 - 05:51
 0
Dos and Don’ts, Berikan Pujian Pada Siswa
pujian bisnis. sumber: https://www.istockphoto.com/

Memberikan pujian pada siswa sejatinya merupakan hal yang baik untuk dilakukan. Namun tahukah bapak/ibu guru bahwa memberikan pujian tidak bisa dilakukan dengan sembarang cara. 

Pemberian pujian pada anak perlu cara yang benar  supaya dapat mendorong anak untuk lebih baik ke depanya. So, apa saja does and doesn’t yang perlu diperhatikan saat memberi pujian?

DOS
1. Berikan kontak secara fisik. Apresiasi siswa dengan menggunakan bahasa tubuh, seperti menyentuh lembut si anak atau berikan tos untuk mengekspresikan persetujuan. Dapat pula memberikan acungan jempol dan senyuman. Pemberian bahasa tubuh yang positif bermakna lebih dari sekedar kata-kata pujian

2. Sampaikan dengan tulus. Guru yang terbiasa melihat kerja keras siswa secara tidak sengaja biasanya sering mengucapkan “kerja bagus”. Anak biasanya mampu menyadari mana yang merupakan pujian tulus dan tidak. Spesifiklah tentang apa yang kalian suka dan yakinlah dengan nada suara. Tatap mata siswa dan senyum dengan tulus untuk menunjukkan betapa anda merasa bahagia.

3. Berikan pujian yang mengacu pada persona anak. Terkadang guru menghargai pencapaian yang didapatkan oleh siswa dengan menggunakan ukuran dirinya sendiri. Sehingga pujian yang di lontarkan menjadi “Saya pikir itu cukup bagus” yang sebenarnya mengacu pada standar guru bukan standar siswa. Untuk itu, pujilah usaha kemampuan siswa dalam menuntaskan sesuatu. Cobalah dengan mengatakan “Kamu mengerjakan tugas dengan sangat baik” atau “kamu sudah berusaha dengan keras menyelesaikan gambar itu!” buatlah pujian itu untuk siswa.

DONT'S
1. Jangan memuji secara berlebihan. Terlalu banyak pujian bisa berakibat buruk. Jika guru memujinya untuk segala hal maka ia akan mengharapkannya setiap saat ia melakukan sesuatu. Berikan pujian ketika pertama kali siswa datang tepat waktu, tetapi tidak setiap kali ia melakukannya. Ketika kita memberika pujian secara berlebihan, maka pujian itu sendiri akan kehilangan keefektifannya.

2. Jangan berikan pujian terhadap karakternya. Pastikan pujian diberikan terhadap perilaku atau tindakan, dan bukan komentar tentang karakter siswa. Ketika mengatakan “kamu baik” atau “kamu buruk”, maka ini akan menjadi cerminan karakter anak, dan ia mungkin akan beranggapan bahwa hal ini tidak dapat dirubah. Lebih baik mengatakan “apa yang kamu lakukan itu baik” atau “apa yang kamu lakukan itu buruk” hal ini akan menjadikan sesuatu yang menjadi pilihan bagi siswa untuk merubahnya.

3. Jangan membuat pujian menjadi kritikan. Pastikan guru tidak mencampur pujian dengan kritikan. Sebagai contoh, ketika anak siswa mencoba membuat hasil karya sendiri dan guru ingin memuji “bagus kamu membuatnya sendiri, tapi warnanya sangat tidak cocok”. Dengan demikian pujiannya akan menjadi sia-sia. Guru  mungkin berpikir untuk memperbaiki setiap kesalahan yang dibuat siswa, namun sesungguhnya hal itu lebih membawa dampak buruk karna hal tersebut menandakan bahwa siswa tidak cukup baik. Akan lebih baik jika hanya fokus pada keberhasilannya mengerjakan sesuatu dengan mandiri. 

Itulah beberapa tips dalam memberikan pujian pada anak. Yuk lebih selektif dalam berikan pujian

Sumber :
Sawitri D.P Ni Luh. 2017. Memberikan Pujian Yang Tepat Menurut Growth Mindset. Jurnal Pendidikan Dasar. Vol.2(2)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow