Gagas Program Investasi SDM Daerah Melalui Program BIE-D, Wakil Bupati Kutai Barat Ucapkan Terima Kasih kepada APKASI

Jul 22, 2024 - 20:04
 0
Gagas Program Investasi SDM Daerah Melalui Program BIE-D, Wakil Bupati Kutai Barat Ucapkan Terima Kasih kepada APKASI
dokumentasi sahabatguru

Kutai Barat – Wakil Bupati Kutai Barat, Edyanto Arkan, S.E. mengatakan bahwa Kalimantan Timur merupakan daerah dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang kaya. Sehingga peningkatan kapasitas SDM untuk mengolah SDA yang ada sangat diperlukan. “Selain itu agar masyarakat kita dapat menikmati kekayaan daerahnya sendiri,” kata dia.

Pernyataan tersebut ia sampaikan di hadapan peserta Sosialisasi Program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah (BIE-D) untuk Provinsi Kalimantan Timur yang bertempat di Ruang Mandapa Ballroom, Hotel Fugo, pada Jumat (19/7).

Program BIE-D merupakan inisiasi dari Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI). Program BIE-D adalah investasi SDM untuk menjadi agent of change dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. Atas inisiatif tersebut, Edyanto Arkan menyampaikan terima kasih kepada APKASI.

Lebih lanjut, Edyanto Arkan berharap APKASI juga memperjuangkan jurusan-jurusan yang selama ini sulit ditempuh putra-putri daerah padahal sangat dibutuhkan, semisal teknik lingkungan, pertambangan, dan sebagainya. Di saat yang sama, ia berharap semua pihak dapat bersinergi dalam mendukung berbagai program positif yang dapat memberikan kontribusi bagi percepatan pembangunan daerah.

Dewan Pembina APKASI, Drs. Sokhiatulo Laoli, M.M. mengafirmasi pentingnya peningkatan kualitas SDM daerah. Atas dasar itu, APKASI mengadakan program BIE-D yang meliputi Program Reguler, Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), dan beasiswa untuk kuliah di perguruan tinggi di China dan Mesir.

Dalam penyelenggaraan program BIE-D ini, Sokhiatulo Laoli mengatakan lebih lanjut, Pemda memegang peranan yang penting dalam mengambil arah untuk memastikan kebijakan bidang pendidikan dapat berjalan secara tepat sasaran. Selain itu, karena program BIE-D terbilang baru, saran yang membangun untuk perbaikan program ini sangat dibutuhkan.

“Kami ucapkan terima kasih untuk Bapak/Ibu yang sudah turut menyumbangan masukannya untuk semakin memperbaiki program ini. Namun perlu diketahui, anak-anak kita yang sudah berada di China saat ini memiliki kualitas yang sangat baik, dan walaupun program baru, tapi dari 9000 kuota yang diberikan, kita sudah mampu menyerap 3000 kuota,” kata Sokhiatulo Laoli.

Selanjutnya, Staf Ahli APKASI Bidang Pendidikan, Dr. Himmatul Hasanah, M.P. menyampaikan bahwa untuk pelaksanaan program BIE-D, APKASI sudah bekerja sama dengan 21 (dua puluh satu) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan beberapa perguruan tinggi di luar negeri. Selain itu, APKASI juga menjalin kemitraan dengan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN).

Untuk Provinsi Kalimantan Timur, APKASI memberikan 400 kuota untuk Program Reguler, 200 kuota untuk Program Beasiswa Luar Negeri ke China dan Mesir, serta 800 kuota untuk Program RPL bagi pendidik ASN/Non-ASN dan perangkat desa. Agar program ini berjalan dengan baik sesuai visi pendidikan nasional, Himmatul Hasanah mengatakan, APKASI juga akan senantiasa membangun sinergitas bersama Pemerintah Provinsi maupun stakeholder terkait.

Hadir dalam sosialisasi tersebut Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Kepala Bedan Kepegawaian Daerah, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD, dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat selaku perwakilan dari Pemerintah Kabupaten se-Provinsi Kalimantan Timur, serta perwakilan APKASI dan YPAN.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Sahabat Guru Inspirasi Indonesia Maju