Kabar Gembira Bagi Guru Honorer! Erick Thohir Bagikan 18 Miliar Tabungan
Guru adalah seseorang pendidik yang bertugas untuk mengajar, membimbing, membantu, dan juga mengarahkan siswa untuk bisa mencapai tujuan dalam pembelajaran. Seperti misalnya dalam meraih nilai yang bagus, memahami materi yang diajarkan serta aktif di kelas. Selain itu, tidak hanya di SMP dan SMA, guru juga ikut terlibat dalam Pendidikan usia dini yaitu di taman kanak-kanak. Guru merupakan seseorang yang sangat penting dalam proses pembelajaran berlangsung di sekolah. Tanpa adanya guru, proses pembelajaran pun tidak akan berjalan.
Di Indonesia, tentunya masih terdapat banyak kendala dalam pendidikan ini. Seperti misalnya, masih terdapat guru yang tidak berkualitas, sekolah yang kurang memadai, perangkat teknologi yang dibagikan secara tidak merata dan sebagainya, dan yang sering kali kita lihat adalah, ketidaksesuaian gaji guru honorer.
Guru honorer adalah guru tidak tetap yang belum berstatus sebagai calon pegawai negeri sipil, dan digaji per jam pelajaran. Tetapi sering kali, guru honorer digaji tidak sesuai dengan ketentuan, secara sukarela dan bahkan di bawah upah minimum yang telah di tetapkan di Indonesia. Walaupun tugas guru honorer dengan guru PNS sama saja, tetapi yang membedakan adalah soal kesejahteraan saja. Guru honorer tidak mendapatkan tunjangan seperti guru PNS. Mereka tidak diberikan tunjangan berupa dana pensiun, perlindungan dan jaminan hari tua. Oleh karena itu, tidak sedikit guru honorer yang ingin sekali menjadi guru PNS.
Salah satu kendala yang jarang disorot adalah guru honorer di daerah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan). Di masa pandemi ini, kendala utamanya adalah dana. Tidak sedikit banyak yang kekurangan dana karena adanya pandemi ini. Ditambah pembelajaran sekarang harus menggunakan perangkat teknologi yang memadai dan juga data internet.
Menteri BUMN, Erick Thohir menyerahkan bantuan sebagai simbol apresiasi dari BNI dalam bentuk tabungan yang akan diberikan kepada guru honorer. Terdapat sebanyak 3.636 guru honorer yang telah terpilih dan mendapatkan tabungan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 18,19 Miliar.
Erick Thohir menyampaikan bahwa BUMN memberikan perhatian kepada guru-guru honorer yang merupakan bagian dari 3 program kepedulian yang sangat didorong oleh Kementerian BUMN dalam pemanfaatan CSR (Corporate Social Responsibility). Tiga program tersebut adalah kepedulian terhadap pendidikan, pemberdayaan usaha kecil dan menengah serta lingkungan hidup. Erick Thohir meminta kepada BNI untuk membantu guru-guru honorer yang sudah berusia 50 tahun ke atas yang masih menjadi guru honorer di daerah 3T. Karena menurut beliau, guru-guru tersebut belum mendapatkan apresiasi dari BUMN sebelumnya.
Erick Thohir pun berharap semoga dengan adanya bantuan kepada guru honorer ini dapat membantu guru-guru honorer di daerah 3T dan dapat memperbaiki kegundahan guru honorer selama ini. Menteri BUMN pun juga berharap semoga bantuan ini terus berlanjut.
Sumber: liputan6
What's Your Reaction?