Terima Beasiswa Indonesia Emas-Luar Negeri, Tujuh Mahasiswa Mahakam Ulu Studi ke China
Bupati Mahakam Ulu Angela Idang Belawan bersama Staf Ahli APKASI Himmatul Hasanah melepas mahasiswa penerima Program BIE-LN “Study in China” Tahun 2025.

SahabatGuru, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) melepas mahasiswa penerima Program Beasiswa Indonesia Emas-Luar Negeri (BIE-LN) “Study in China” Tahun 2025. Bupati Angela Idang Belawan dengan penuh haru dan kebanggaan melepas mahasiswa di Hotel Neo+ Jakarta, Jumat, 10 Oktober 2025.
Pelepasan mahasiswa ke China dihadiri Staf Ahli Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Bidang Pendidikan sekaligus inisiator Program Beasiswa Indonesia Emas Daerah, Dr. Himmatul Hassanah, M.P. dan Bupati Angela Idang Belawan.
Bupati sendiri didampingi Sekretaris Daerah Stephanus Madang, Kepala Dinas Pendidikan Samson Batang, Kepala Bagian Umum, Fahrial Anshori, Kepala Bagian Prokopim, Bapak Christianus Ari, serta jajaran Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu.
Tak ketinggalan, hadir pula perwakilan dari China University & College Admission System (CUCAS) Indonesia, lembaga mitra resmi pendidikan tinggi Tiongkok yang turut memberikan pengarahan teknis dan orientasi bagi para mahasiswa sebelum keberangkatan.
Para mahasiswa yang memperoleh beasiswa rencananya melanjukan pendidikan di Liaoning Technical University dan Changchun University of Technology. Para mahasiswa yang mengikuti program BIE-LN di antaranya, Perdi Hanyeq (SMA Negeri 1, Long Bagun), Klemens Jonathan Hajang (SMAS Cor Jesu, Malang), Tetho Juanfinlay Pongsumarre (SMA Katolik WR. Soepratman 020, Samarinda), Arsenius Girely Lejiu (SMA Negeri 1, Long Apari), Andreas Andrew Carnegi Bahalan (SMK Kesehatan Budi Bakti, Tering), Regina Corrysa Angin (SMA Negeri 1, Long Bagun) dan Muhammad Nabiel Kurniawan Nyuk (SMA Mamahak Besar).
Bupati menuturkan rasa bangga dan apresiasi kepada mahasiswa terpilih. Menurut dia ini merupakan momentum penting dalam upaya mencetak generasi muda daerah yang berdaya saing internasional.
Ia menegaskan program ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam memperluas akses pendidikan tinggi yang berkualitas, sekaligus investasi jangka panjang untuk kemajuan sumber daya manusia Mahakam Ulu.
“Mahasiswa-mahasiswa ini bukan hanya orang terpilih, tetapi juga duta budaya dan identitas daerah. Kami berharap mereka bisa membawa semangat Mahakam Ulu ke kancah internasional dan kembali untuk membangun daerah ini,” ujar Bupati.
“Keberhasilan ini bukan hanya milik para mahasiswa dan keluarganya, tetapi juga menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Mahulu. Program ini menjadi bukti nyata bahwa anak-anak dari daerah perbatasan pun mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” ujar Bupati.
Bupati juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung program ini, termasuk para orang tua, lembaga pendidikan, serta mitra luar negeri yang berperan dalam perluasan kerjasama pendidikan internasional.
Keberangkatan para mahasiswa ke China bukan hanya sekedar kesempatan menimba ilmu, tetapi juga investasi jangka panjang bagi kemajuan daerah.
“Para mahasiswa diharapkan menjadi jembatan pengetahuan, membawa pulang pengalaman, ide, dan inovasi untuk kemajuan daerah di bidang teknik mesin dan ilmu komputer. Pasalnya disiplin ilmu tersebut sangat penting mendukung transformasi industri dan percepatan digitalisasi di Mahakam Ulu,” kata Angela menjelaskan.
Misi Nasional
Sementara itu, Himmatul, selaku inisiator program Beasiswa Indonesia Emas Daerah, menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam membuka peluang belajar ke luar negeri. Dirinya menuturkan keberangkatan mahasiswa Mahakam Ulu ini merupakan bagian dari misi nasional mencetak “Generasi Emas Indonesia 2045” yang siap berkontribusi pada pembangunan daerah masing-masing setelah menempuh pendidikan di luar negeri.
“Kabupaten Mahakam Ulu merupakan kabupaten pertama di provinsi Kalimantan Timur yang bisa memberangkatkan anak-anaknya untuk menempuh study di China lewat program Beasiswa Indonesia Emas Daerah,” kata Himmatul.
Perwakilan CUCAS Indonesia dalam kesempatan yang sama memberikan pengarahan teknis mengenai kehidupan akademik di Tiongkok, tata cara adaptasi budaya, serta sistem pembelajaran di universitas mitra. Hal ini diharapkan dapat membekali mahasiswa sebelum berangkat menempuh studi.
Selain melepas siswa ke China, acara ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara selaku pelaksana program Beasiswa Indonesia Emas, dan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu.
Penandatanganan ini menjadi tonggak penting yang memperkuat komitmen bersama dalam menyediakan akses pendidikan global bagi putra-putri daerah melalui jalur beasiswa penuh di universitas-universitas terkemuka di China.
Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara berperan penting sebagai lembaga penghubung antara pemerintah daerah, universitas di luar negeri, dan lembaga mitra pendidikan seperti CUCAS Indonesia.
Yayasan ini berkomitmen menyediakan dukungan komprehensif -mulai dari fasilitasi beasiswa, pembekalan bahasa dan budaya, hingga pendampingan akademik- agar mahasiswa Indonesia dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan pendidikan global.
Melalui dukungan Yayasan Adiluhung, mahasiswa tidak hanya dikirim untuk belajar, tetapi juga dibekali dengan soft skills, pemahaman lintas budaya, serta kesiapan untuk berkontribusi bagi pembangunan daerah setelah menyelesaikan studi.(*)
What's Your Reaction?






