Kartu Kata Rohana Menumbuhkan Minat Baca

Jun 21, 2021 - 06:09
 0

SahabatGuru--Memanfaatkan kardus bekas dan kertas folio, Rohana menciptakan 'kartu kata'. Meski amat sederhana, potongan kardus bekas seukuran kartu remi yang ditulisi aneka suku kata ini berhasil membangkitkan Minat baca anak-anak di Sumbawa khususnya di Desa Pangenyar Moyo Hilir, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Rohana, lulusan Universitas Terbuka Sumbawa ini memang guru Sekolah Dasar (SD) Negeri Pangenyar Moyo Hilir. Dia menciptakan 'kartu kata' didasari oleh masih rendahnya kemampuan literasi dan minat baca anak didiknya. Dia ingin mengubahnya. Melalui permainan 'kartu kata' dia berhasil memperbaiki kemampuan literasi anak didiknya.

“Kartu kata ini sangat membantu siswa saya yang sulit membaca menjadi lancar membaca,” ujar Rohana saat menjadi narasumber gelar wicara Berbagi Inspirasi pada Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2019 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (13/2/2019).

'Kartu kata' memang menjadi media bermain murid-murid Rohana belajar membaca. Melalui 'kartu kata-kartu kata' Rohana mengajak mereka bermain menyusun kata dan suku kata pembentuknya, tujuannya agar memudahkan siswa mengingat kembali bunyi huruf dan kata yang mereka baca dalam buku.

Selanjutnya anak-anak itu diajak untuk mempraktikkan ucapan berdasarkan kata dan suku kata yang kartunya dipasang oleh Rohana. Melalui pengulangan metode ini kemampuan siswa dalam merangkai kata pun semakin hari semakin meningkat. Cara ini terbukti efektif, terutama untuk murid kelas 1 dan kelas 2.

Ide Rohana bermula pada 2017. Ketika itu dia mengikuti pelatihan metode pembelajaran yang diselenggarakan oleh INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia), sebuah program kemitraan bidang mutu pendidikan SD antara Pemerintah Indonesia dengan Australia. Dari pelatihan ini kemudian muncul ide Rohana memanfaatkan bahan-bahan sederhana untuk membuat kartu kata.

Tak disangka inovasi sederhana namun memiliki dampak luar biasa bagi anak-anak Desa Pangenyar Moyo Hilir kini diapresiasi banyak pihak, ia pun patut berbangga. Pada 2018, hasil inovasi Rohana kemudian diikutkan dalam Lomba Inovasi Pembelajaran (Innovations Drive) yang diselenggarakan oleh INOVASI bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB dan Kampung Media. Dalam lomba yang dikhususkan bagi guru tingkat SD se-NTB itu, terobosan luar biasa Rohana pun mampu menjadi juara pertama kategori Literasi.

“Saya merasa bangga dengan ide media pembelajaran kartu kata yang ternyata mendapat apresiasi dari berbagai pihak,” ungkap Rohana

Rohana meyakini bahwa jika siswa sudah termotivasi dan memiliki minat belajar terus menerus, maka kunci pembelajaran berhasil. Untuk itu dia akan terus berkarya membuat media pembelajaran yang efektif dan efisien.(ris/dbs)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Sahabat Guru Inspirasi Indonesia Maju