Komitmen Kembangkan Sumber Daya Lokal, Universitas Halu Oleo Tandatangani MoU dengan APKASI dan YPAN untuk Program BIE-D

Kendari – Universitas Halu Oleo (UHO) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas SDM daerah dengan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI). Penandatanganan MoU dilakukan antara Wakil Rektor I UHO, Dr. La Hamimu, S.Si., M.T. dengan Koordinator APKASI Wilayah Sulawesi Tenggara, Dr. H. Muhammad Ridwan Zakariyah, M.Si. 

MoU ini merupakan bentuk kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peningkatan SDM dan tata kelola melalui program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah (BIE-D). Program beasiswa yang diinisiasi oleh APKASI ini ditujukan untuk mendorong pemerataan kualitas pendidikan dan pembangunan berkelanjutan di seluruh daerah Indonesia.

Wakil Rektor I UHO, La Hamimu mengatakan bahwa dukungan terhadap BIE-D ini merupakan implementasi dari tri darma Perguruan Tinggi. Sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pertama di Sulawesi Tenggara, UHO punya komitmen kuat dalam pengembangan sumber daya lokal sehingga mampu memberi kesejahteraan bagi masyarakat. 

La Hamimu berharap, melalui penandatanganan MoU untuk program BIE-D ini, kualitas dan kompetensi SDM Sulawesi Tenggara dapat meningkat. Senada dengan itu, Ridwan Zakariyah selaku Koordinator APKASI Wilayah Sulawesi Tenggara mengatakan bahwa program-program positif dalam peningkatan kualitas SDM dan percepatan pembangunan daerah mesti didukung.

Staf Ahli APKASI Bidang Pendidikan, Dr. Himmatul Hasanah, M.P. menjelaskan, sebagai inisiator program BIE-D, APKASI akan menjadi jembatan bagi PTN dengan Pemerintah Kabupaten untuk melihat kebutuhan pengembangan SDM di masing-masing daerah. Ia menegaskan, “program BIE-D ini bertujuan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045”. 

Selain melakukan penandatanganan MoU dengan APKASI, UHO juga menandatangani MoU dengan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN). YPAN merupakan mitra APKASI yang bertugas menjadi pelaksana program yang berwenang memberikan fasilitas, melakukan sosialisasi, serta melakukan monitoring dan evaluasi program BIE-D.