Sinergi Wujudkan Pentingnya Pemahaman Peran Guru di Era Digital

SahabatGuru –  Webinar yang diselenggarakan secara virtual ini dihadiri oleh para Keynote Speaker yaitu H. Hendrar Prihadi, S.E,MM selaku Walikota Semarang, dan Drs. Fadholi, M.I.KOM selaku anggota Komisi 9 DPR RI. Lalu dihadiri oleh para narasumber yaitu Pradita Eko Prasetyo Utomo, S.PD., M.CS selaku Koordinator Pusat Layanan Data dan Informasi LPTIK Universitas Jambi yang membawakan pemaparan Keamanan Digital, Yogo Dwi Prasetyo, S.PD., M.PD., M.SC selaku Trainer Matematika Nasional yang membawakan pemaparan Kecakapan Digital, Hilda Rachmawati, S.P., MM selaku Manager Department Program XinWen Metro TV yang membawakan pemaparan Etika Digital, dan Aji Syafa selaku Trainer Smart Teaching & Founder Syafa Management yang membawakan pemaparan Budaya Digital. Serta dihadiri oleh Key Opinion Leader yaitu Shafinaz Nachiar selaku News Presenter Rcti dengan moderator yaitu Anneke Liu selaku Praktisi Komunikasi.

Pembukaan webinar ini disampaikan oleh H. Hendra Prihadi, S.E,MM selaku Walikota Semarang, dan Drs. Fadholi, M.I.KOM selaku anggota Komisi 9 DPR RI, yang mana mereka mendukung adanya dalam meningkatkan kualitas sebagai seorang guru untuk Indonesia yang lebih maju.

Era digital merupakan transformasi yang mau tidak mau terutama kita sebagai seorang guru harus siap dengan semuanya. Tanpa disadari kita merasakan kelebihan tersebut. “Guru bisa mengasah terus ilmu pendidikan yang kekinian, belajar di mana saja dan kapan saja dapat terwujud, guru makin kreatif dalam membuat materi, anak memiliki media belajar lain, anak melek teknologi, sosialisasi dan interaksi tak harus bersentuhan langsung, adanya kerja sama orang tua, guru akan belajar menganalisis perkembangan lewar video atau karya video, dan guru akan belajar menggali data lebih dalam karena saat ini orang tua yang lebih tahu perkebangan anaknya,” ungkap Aji Syafa selaku Trainer Smart Teaching & Founder Syafa Management

Mencari dan memperoleh sumber informasi atau materi pembelajaran di era digital ini sudah sangat mudah didapatkan. Kita bisa memperolehnya dari Google, dari sosial media seperti Instagram, Facebook, Youtube dan sebagainya. Selain itu, kita pun harus beraman dalam dunia digital, harus memiliki etika dalam digital serta budaya digital yang dapat diterapkan dalam pembelajaran sehingga kita bisa membimbing siswa di era digital ini.

“Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu telah menghasilkan berbagai macam kemudahan di dalam proses pembelajaran dan dipicu dengan pendemi covid. Kemajuan teknologi informasi, terutama komputer dan internet. Itu memberikan banyak pilihan yang dapat menunjang kegiatan respon belajar. Tetapi di sini sekali lagi hati-hati. Dalam menggunakan internet dan media sosial harus kepo. Kita harus menjadi temannya siswa-siswa kita. Kita bisa menanyakan akun sosial media siswa, agar kita dampingi. Ini bukan karena kepo yang dalam, tetapi hal ini dilakukan agar kita dapat melindungi dan melihat apa saja yang dilakukan oleh peserta didik kita, kemudian sampaikan ke juga edukasi ini pada orang tua batasi penggunaan media digital," ungkap yaitu Pradita selaku koordinator Pusat Layanan Data dan Informasi LPTIK Universitas Jambi.

Tidak hanya dalam komunikasi secara langsung atau tidak langsung, di dalam dunia digital pun ada etikanya. Terdapat prinsip dalam etika komunikasi di internet.“Junjung tinggi prinsip memanusiakan manusia lain, menjaga diri sendiri dan orang lain, sadar akan konsekuensi setiap unggahan dan saring sebelum sharing,” ungkap Hilda Rachmawati, selaku Manager Department Program XinWen Metro TV.

Di era digital ini kita sebagai seorang guru harus kerap belajar, menggali dan mengulik informasi yang ada yang nantinya dapat membantu dalam proses belajar dan mengajar. Sebagai guru pun kita harus juga mengajarkan kepada siswa beretika dalam digital. Semoga dengan adanya webinar pendidikan yang diselenggarakan oleh SahabatGuru ini dapat menginspirasi, menambah wawasan sehingga dapat meningkatkan dalam proses belajar mengajar di era digital ini.

NADIA