Guru-Guru Klaten Siap Cakap Digital, Numerasi, dan Berkarakter

Aug 26, 2021 - 08:53
Aug 26, 2021 - 09:45
 0
Guru-Guru Klaten Siap Cakap Digital, Numerasi, dan Berkarakter
Sambutan dari Wakil Bupati Klaten H Yoga Hardaya [anis-sg]

GURU sebagai fasilitator pendidikan sangat diharapkan mampu melaksanakan pembelajaran jarak jauh yang efektif dan mengakomodir kebutuhan siswa. Sistem PJJ menuntut para guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyiapkan media pembelajaran.

Atas dasar kebutuhan itu Pemerintah Kabupaten Klaten bekerja sama dengan SahabatGuru, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia melaksanakan Webinar Pendidikan dengan Tema “Mewujudkan Guru Cakap Media Digital, Cakap Numerasi, dan Berkarakter dalam Menghadapi Tantangan Global", Kamis (26/8). 

Webinar mengupas bahasan mengenai “Teknologi Pendidikan Era Digital: Migrasi Generasi Klasikal Menuju Peradaban Milenium”. Acara ini diikuti oleh ribuan guru-guru Klaten melalui Zoom dan YouTube SahabatGuru.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Klaten H. Yoga Hardaya, S.H., M.H (mewakili Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani) sangat mendukung webinar pendidikan ini sebagai salah satu langkah untuk membekali guru-guru dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi.

“Guru dan tenaga kependidikan harus mengoptimalkan perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Media pembelajaran dapat memperjelas materi dan informasi sehingga mampu meningkatkan perhatian anak dan mengatasi keterbatasan indra, ruang, dan waktu. Tenaga pendidikan perlu memperhatikan prinsip dalam memanfaatkan media digital agar sesuai dengan karakteristik anak. Guru harus memiliki kemampuan penguasaan media digital. Pembelajaran numerasi juga perlu dipandu dengan baik agar dapat dipahami anak secara logis dan sistematis. Pendidikan karakter juga menjadi pondasi untuk membentuk berkarakter pancasila, jujur, berintegritas, empati, mandiri, gotong royong, berfikir kritis, kreatif, dan berkebhinnekaan global dilandasi keamanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semoga webinar dengan pendidikan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi para kepala sekolah dan guru di Klaten dalam mengelola kegiatan pembelajaran,” jelas Wakil Bupati Klaten tersebut.

Selain penguasaan digital, guru-guru juga diharapkan memiliki karakter yang baik agar dapat mendidik para siswanya menjadi generasi hebat. Materi inilah yang telah disampaikan oleh Prof. Dr. M. Suyanto, MM. sebagai Rektor Universitas Amikom Yogyakarta. Beliau menyampaikan betapa pentingnya menyeimbangkan dimensi intelektual dan dimensi sentimental. Inilah yang harus menjadi PR besar bagi para guru-guru.

“Menurut Inayat Khan, cara belajar saat ini lebih menekankan dimensi intelektual, dengan mengesampingkan dimensi sentimental. Inilah kesalahan besar. Ki Hajar Dewantara pernah mengatakan bahwa pendidikan adalah tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Adapun maksud pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya,” ujar Prof. Suyanto.   

Webinar juga menghadirkan pemateri dari Research and Development SEAMEO SEAMOLEC, Dona Octanary, M.Pd, yang memaparkan betapa pentingnya merumuskan tujuan pembelajaran terlebih dahulu sebelum membuat sebuah media pembelajaran.

Pada sesi tanya jawab, guru-guru Klaten sangat berpartisipasi aktif untuk bertanya kepada kedua pemateri pada webinar pendidikan kali ini.

Ada Ibu Tuginem yang bertanya mengenai cara menjadi pendidik yang ikhlas dan memiliki jiwa yang tulus dalam mengajar. Prof. Suyanto menjelaskan agar kita sejatinya menanamkan ke dalam hati mengenai cara meraih kebahagiaan abadi..

“Prestasi akan memberikan manfaat jangka pendek-menengah, berkontribusi akan memberikan manfaat jangka panjang, dan berbuat kebajikan adalah meraih kebahagiaan yang abadi. Jadi, berbuat baik kepada orang lain akan membawa kebahagiaan yang abadi. Mudah-mudahan kelak para pelaku kebajikan akan masuk surga dan bertemu Tuhan. Inilah yang disebut dengan kebahagiaan tertinggi manusia,” jawab Prof. Suyanto dengan semangat.  

Selain Ibu Tuginem, ada juga Ibu Adinda Deviana yang bertanya apakah ada aplikasi yang berguna untuk mengajar seluruh siswa, karena di kelasnya terdapat siswa yang berkebutuhan khusus.

“Sampai saat ini belum ada aplikasi yang dapat mengakomodir semua siswa dengan beberapa siswa yang ABK. Beliau memberi saran jika dalam membuat media pembelajaran, lebih baik perkuat tujuan pembelajarannya terlebih dahulu. Lalu, untuk pengembangan aplikasi terkait ABK, kami dari Research and Development SEAMEO SEAMOLEC masih berusaha untuk mengembangkannya,” ujar Dona.  

Webinar pendidikan ini dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate dan Ketua Umum Apkasi Sutan Riska Tuanku Kerajaan, S.E. sebagai pemberi opening speech.

ANIS SAFITRI 

 

 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Anis Safitri Menulis itu alternatif untuk menebar cinta kasih dan menjadikan dunia lebih baik. Instagram @irtifassina.