Komitmen APKASI dan SahabatGuru untuk Pendidikan Indonesia

APKASI bersama Yayasan Adiluhung Nusantara melalui platform SahabatGuru akan berkomitmen memajukan pendidikan di Indonesia dengan memberikan berbagai pelatihan bagi guru-guru agar mampu menghadapi tantangan transformasi digital.

Sep 23, 2021 - 06:46
Sep 23, 2021 - 13:15
 0
Komitmen APKASI dan SahabatGuru untuk Pendidikan Indonesia
Dr. Himmatul Hasanah, M.P. Staf Ahli APKASI Bidang Pendidikan dan Kebudayaan [sahabatguru]

SahabatGuru - Kamis (23/9) telah dilaksanakan Webinar Pendidikan untuk guru-guru di Toraja Utara dengan mengusung tema “Mewujudkan Guru Cakap Bermedia Digital, Cakap Numerasi, dan Berkarakter dalam Menghadapi Tantangan Global”. Penyelenggaraan webinar ini bertujuan untuk optimalisasi sarana dan prasarana sekolah dalam mendukung digital and communication skills pada pembelajaran daring.

Webinar ini ditayangkan virtual oleh SahabatGuru melalui Zoom dan streaming YouTube. Sebagai mitra guru, SahabatGuru menjadi sebuah platform yang mampu memfasilitasi para guru-guru di Indonesia untuk meningkatkan kemampuan cakap digital, numerasi, dan berkarakter. Bersama dengan Kominfo RI dan APKASI, SahabatGuru yang berada di bawah naungan Yayasan Adiluhung Nusantara bertekad untuk turut memajukan pendidikan di Indonesia dengan terus mempersiapkan guru-guru yang hebat.

Webinar pendidikan ini turut menghadirkan Johnny G. Plate (Menteri Kominfo RI), Andi Seto Gadhista Asapa, S.H., L.L.M. sebagai Sekretaris Bidang Pendidikan & Kebudayaan APKASI dan Bupati Sinjai, Yohanes Bassang, S.E., M.Si. sebagai Bupati Toraja Utara, dan Dr. Himmatul Hasanah, M.P. sebagai Staf Ahli APKASI Bidang Pendidikan dan Kebudayaan serta Inisiator Program SahabatGuru. Selain itu, webinar ini mendatangkan pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, seperti Prof. Dr. M. Suyanto, MM. selaku Rektor Universitas Amikom Yogyakarta dan Dr. Rismi Juliadi, S.T., M.Si selaku Dosen Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara dan Anggota Japelidi.

Melalui sambutannya, Dr. Himmatul Hasanah, M.P. menyampaikan komitmen APKASI yang akan tetap konsisten dan komitmen membersamai daerah dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik dan berkualitas di Indonesia.

“Kita menyadari bersama bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih cukup jauh dari negara-negara lain. Berdasarkan data dan sosialisasi yang telah kami lakukan di lebih dari 250 kabupaten serta audiensi bersama dengan pemerintah pusat, maka terdapat beberapa problematika yang dialami Indonesia. Pertama, kekurangan guru. Untuk mengatasi hal tersebut, pada tahun 2017 APKASI memiliki inisiasi untuk menyelenggarakan sebuah forum untuk diskusi perihal pendidikan. APKASI memiliki concern memperjuangkan guru-guru di daerah. Hasilnya, ada 17 rekomendasi, yang salah satunya memohon formasi PNS untuk guru agar diberikan pada pemerintah. Alhamdulillah, di tahun 2019, pemerintah merealisasikan hal itu. APKASI berharap agar penganggaran ini tidak dibebankan pada daerah, tetapi pada pemerintah pusat,” jelas Himma.

Nasib para guru memang harus terus diperjuangkan. Terlebih banyak guru-guru yang berusia sangat tua, tetapi tidak mendapatkan kesejahteraan yang layak.

“Saya berulang kali mendapat titipan pesan dari teman-teman guru, baik dari asosiasi PGRI atau asosiasi yang lain. Mereka berharap agar guru-guru yang sudah berumur senja diberi status, paling tidak PPPK. Lalu yang kedua adalah kualitas guru. Menjawab tentang kompetensi guru, Indonesia harus terus berbenah. Guru-guru sangat perlu mengikuti berbagai program-program peningkatan mutu pendidikan. Ada satu problem yang sedang ditangani oleh APKASI dengan serius. Kami ingin menyiapkan sebuah training yang mampu membuat guru jadi lebih inovatif dan kreatif. Ada dua hal, yaitu Matematika dan bahasa Inggris. APKASI bersama Yayasan Adiluhung Nusantara telah memiliki penemuan baru, yaitu belajar bahasa Inggris cepat dalam waktu tiga hari. Ini sudah diimplementasikan di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Saya kemarin mendapat pesan dari Gubernur supaya Toraja Utara ini diberikan pelatihan bahasa Inggris cepat agar mendukung sektor pariwisata di Toraja Utara,” ucap Himma.  

Saat ini, APKASI bersama Yayasan Adiluhung Nusantara melalui platform SahabatGuru bersiap untuk pelaksanaan training mengenai growth mindset. Training ini akan jadi solusi percepatan kualitas guru dan pendidikan. Selain isu kekurangan dan kualitas guru, APKASI juga menyoroti isu yang terkini, yaitu transformasi digital.  

“Yang ketiga adalah transformasi digital. APKASI bersama Yayasan Adiluhung Nusantara melalui platform SahabatGuru terus bersinergi meningkatkan kualitas guru di era 4.0 melalui peningkatan literasi digital yang dikemas melalui webinar pendidikan gratis bagi para guru. Harapan kami, program APKASI ini dapat disinergikan dengan daerah, terutama untuk Toraja Utara,” tutup Himma.  

Dengan adanya platform SahabatGuru, guru-guru di Indonesia dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk update dan upgrade kemampuan yang dimiliki demi menyambut masa akselerasi digitalisasi.

Kini saatnya untuk bersinergi, bersama memajukan pendidikan negeri.

ANIS SAFITRI

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Anis Safitri Menulis itu alternatif untuk menebar cinta kasih dan menjadikan dunia lebih baik. Instagram @irtifassina.