Menulis, Kunci Tingkatkan Literasi Anak, Guru wajib Tahu !
Jika membaca membawa pengetahuan, maka menulis membawa pengaruh
Lebih dari sekedar alat untuk menyampaikan pemikiran, menulis dapat menjadi tindakan yang dapat membantu anak mendapatkan apa yang diinginkan apabila mereka dapat memanfaatkannya. Namun pada kenyataannya, sekolah tidak memberikan banyak kesempatan untuk pembelajaran menulis dan mengembangan pemikiran mereka dalam tulisan karena terhalang banyaknya aktivitas dalam pengerjaan soal-soal. Sedangkan dunia yang serba digital menuntut setiap orang memiliki kemampuan menulis untuk berkomunikasi dan saling terhubung di media sosial.
Salah satu urgensi dalam kecakapan literasi di dunia yang serba digital ini adalah bagaimana anak dapat mengolah pemikiran mereka dan memperhitungkan akibat yang didapatkan jika pemikiran tersebut terpublish di media sosial. Karena itu penting bagi kita untuk melatih anak agar mampu mengekspresikan pikiran dan perasaan dengan bahasa yang tepat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam presepsi. salah satunya dengan membiasakan anak pada keterampilan menulis.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Gary Troia dan Steve Graham dalam artikel yang berjudul Common core writing and language standards and aligned state assessments: a national survey of teacher beliefs and attitudes, mengungkapkan bahwa keterampilan menulis dinilai efektif dalam meningkatkan literasi anak. Keterampilan menulis dapat membantu anak menjadi pembaca yang lebih baik dan membuat anak lebih memahami apa yang dibaca. Dengan adanya kemampuan ini, anak akan memahami semua mata pelajaran dengan jauh lebih baik.
Pada dasarnya ada lebih banyak manfaat menulis dari apa yang kita ketahui pada umumnya. Ketika anak belajar menulis, mereka belajar bagaimana memproses ide-ide dari sumber yang berbeda, merenungkan emosi dan proses berpikir, untuk dapat menyalurkannya menjadi sebuah tulisan.
Pembelajaran menulis tidak hanya mempersiapkan anak untuk prestasi akademik, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk kebutuhan seumur hidup mereka tentang bagaimana meyampaikan pemikiran dan berkomunikasi dengan orang lain melalui tulisan. Karena pengolahan pemikiran dalam berkomunikasi terjadi tidak hanya di antara orang-orang, tetapi melintasi ruang dan waktu melalui tulisan.
Pembelajaran yang sesekali diselingi dengan menulis sangat penting untuk upaya meningkatkan literasi anak. Menulis tidak hanya membantu anak dalam menguasai materi baru, tetapi juga berfungsi sebagai alat untuk mengembangkan ekspresi diri dan membangun skill. Menulis dapat menciptakan dunia baru dan menghidupkan imajinasi. Selain itu, menulis juga dapat menjadi media kreatif untuk berkomunikasi.
Mengapa Menulis ?
Dari sisi kognitif, belajar menulis membantu anak membangun sikap kritis dalam keterampilan berpikir sehingga mereka dapat secara efektif menganalisis dan membentuk pendapat tentang berbagai situasi. Menulis telah terbukti meningkatkan pemahaman anak tentang informasi dalam berbagai mata pelajaran dan membantu anak dalam pemahaman bacaan.
Hal ini terjadi karena melalui menulis, anak dapat berimajinasi dan memposisikan diri mereka sebagai seorang ilmuwan. Mereka akan menjadi pendidik dan ahli sendiri secara bersamaan, dengan tanggung jawab untuk mengomunikasikan ide dengan kemampuan terbaik mereka. Sehingga terlibat langsung dengan topik yang menarik minat mereka.
Ketika menulis, anak tidak hanya mengkonsumsi informasi, tetapi memprosesnya. Secara terorganisir mereka menghubungkan pemikiran dengan mengumpulkan ide-ide, membentuk sebuah cerita , mengevaluasi, dan bahkan melakukan revisi. Hal ini yang membuat banyak ahli berpendapat bahwa tidak ada keterampilan lain yang memungkinkan anak untuk berpikir dan belajar secara mendalam selain menulis.
Oleh karena penting bagi kita sebagai seorang pendidik untuk memberikan ruang bagi anak menyampaikan opini mereka dalam bentuk tulisan. Kita dapat melatihnya dengan sesekali mengganti tugas mengerjakan soal menjadi tugas menulis tentang sebuah topik tertentu.
“Jika tidak menulis, anak hanya mengonsumsi. Menulis adalah media penciptaan. Sangat penting untuk proses pembelajaran” Nichole Pinkard, professor dan founder of Digital Youth Network.
Aulia A.
Referensi:
Nazarian B, Balboa J, & Brief L,. 2021, “To Improve Literacy, Focus on Writing”, (Online) https://edsource.org/2021/to-improve-literacy-focus-on-writing/662628
Troia G, & Graham S,. 2016. Common Core Writing and Language Standards and Aligned State Assessments: A National Survey of Teacher Beliefs and Attitudes. (Unduh) https://eric.ed.gov/?id=EJ1116864
What's Your Reaction?