Transformasi Digital sebagai Solusi Menghadapi Disrupsi Pembelajaran Era Digital
Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan SahabatGuru bersama Kementerian Kominfo RI telah mengadakan webinar Pendidikan Kabupaten Wonosobo pada Senin (29/11).
SahabatGuru - Webinar ini diselenggarakan secara virtual yang dihadiri oleh H. Afif Nur Hidayat, S.Ag selaku Bupati Kabupaten Wonosobo, Ratih Megasari Singkarru, M.Sc selaku anggota Komisi X DPR RI, Edi Saputra, S.T., M.Sc selaku dosen Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi, Kak Aji Syafa selaku Trainer Smart Teaching & Founder Syafa Management, IR. Harry Poernomo selaku anggota DPR RI (2019-2020), Mona Lisa selaku musisi (Top 12 Indonesian Idol 2018), Rudy Prakanto, S.Pd., M.ENG selaku Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Menengah Kulon Progo, dan Fikri Hadil sebagai moderator.
Transformasi digital memberikan dampak yang luar biasa dalam segala aspek kehidupan, salah satunya aspek pendidikan. Keadaan pandemi saat ini membuktikan bahwa transformasi digital memberikan dampak yang luar biasa, memberikan andil yang besar dalam membantu aspek pendidikan agar dapat berjalan dengan baik. Transformasi digital sangat memengaruhi dalam proses pembelajaran, sehingga guru dan siswa diperlukan penyesuaian dan adaptasi.
“Dimulai dari lahirnya era digital 4.0 kemudian terjadi revolusi industri 4.0 yang menggabungkan teknologi digital, internet, dan industri konvensional. Pada revolusi indutri 4.0 ini hampir semua aspek industri telah melibatkan teknologi. Revolusi industri juga memengaruhi aspek pendidikan, menjadikan bidang pendidikan berbasis digital. Pengaruh-pengaruh yang ada membuat disrupsi pada pola-pola pembelajaran. Selaku pendidik dan peserta didik perlu beradaptasi atau bertransformasi ke era digital ini,” ungkap Edi Saputra.
Dalam menghadapi transformasi digital ini peran guru mengambil andil yang besar, diperlukan kemampuan dan pengetahuan dalam berproses berevolusi dalam era digital. Agar dapat siap dalam melakukan secara maksimal pemanfaatan media digital dalam proses pembelajaran. Mau tidak mau dan bisa tidak bisa, guru perlu mengikuti dan menyeimbangkan transformasi digital. Meskipun tidak langsung sepenuhnya, tapi harus sudah mulai bertumpu pada kemampuan yang dimiliki, selain pengetahun dan pemahaman diperlukan juga teknologi digital secara perangkat yang perlu dimiliki berupa laptop, mobile phone dan lainnya yang menunjang proses pembelajaran.
Guru perlu mengubah metode pembelajaran yang dulunya tradisional berubah menjadi memanfaatkan teknologi. “Peran guru sangat penting sekali, suksesnya transformasi digital dalam pembelajaran akan berbanding lurus dengan perkembangan peran guru dalam mengawalnya. Peran guru tidak cukup hanya dengan memberi ceramah tentang materi yang diajarkan, tetapi benar-benar mengubah perannya lebih efektif dalam era digital ini, guru-guru yang hanya mengandalkan metode atau strategi pembelajaran tradisional menjadi kurang siap ketika terus dihadapkan dalam hal yang menuntut keadilan di teknologi yang canggih, maka dari itu guru perlu memanfaatkan secara bijaksana teknologi yang sesuai,” ucap Ratih Megasari Singkarru, selaku anggota Komisi X DPR.
Profesionalisme guru di era digital bukan hanya memiliki keahlian dalam teknik mengajar dan ahli pada suatu mata pelajaran tertentu, tetapi juga harus ahli dalam mencari tahu. Mencari tahu untuk berkolaborasi dan ahli membersamai siswa untuk mencari penemuan baru dalam proses pembelajaran, dalam menjalankan hal tersebut guru harus dekat dengan siswa. Kemudian memposisikan diri sebagai role model, untuk keterpecayaan, keterbukaan, dan komitmen pada siswa dalam menghadapi realitas kehidupan di era digital.
Tentunya dalam masa pandemi ini menghadapi banyak persoalan dalam dunia pendidikan, guru mengupayakan bagaimana pesan dalam pembelajaran dapat tersampaikan pada siswa. Hal tersebut bukan hal yang mudah, karena masih terdapat keterbatasan atau kendala. Namun, dengan berbagai macam cara guru dapat mengatasi hal tersebut, dengan inovasi, ide, ataupun gagasan baru agar dapat menyajikan pola pembelajaran yang mudah diterima oleh siswa.
Dalam era digital ini guru harus memiliki kompetensi digital yaitu information, communication, educational content creation, security, dan educational problem solving. Sekarang masuk pada eranya guru digital, oleh karena itu guru harus meningkatkan kemampuan competitive, adaptive, dan human capital. Karakter guru yang perlu dimiliki dalam mengahadapi generasi milenial yaitu digital mindset, brave to be different, inclusive, observer & active listener, dan agile.
Dengan adanya webinar yang diadakan oleh SahabatGuru, semoga para guru yang ada di Kabupaten Wonosobo dapat menghadapi disrupsi pembelajaran di era digital dengan mengikuti perkembangan transformasi digital. Sehingga dapat memudahkan pendidikan dalam proses pembelajaran. Selain itu juga dapat memotivasi dan membantu para guru untuk mengembangkan pengetahuan dan kompetensinya dalam perkembangan era digital.
DEWI ROSA
What's Your Reaction?