Beasiswa Indonesia Emas Daerah (BIE-D) disambut baik oleh Walikota Langsa, Banda Aceh

Aceh — Telah dilaksanakan Audiensi Program BIE-D Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang diwakilkan oleh Staf Ahli APKASI Bidang Pendidikan, Dr. Himmatul Hasanah, M.P. didampingi A. Malik Musa selaku Penanggungjawab Program Beasiswa Indonesia Emas Daerah (BIE-D) Provinsi Aceh bersama Walikota Langsa Syaridin, M. Pd. Audiensi tersebut terlaksana di Kantor Walikota Langsa pada Selasa (23/01).

Pada momen tersebut, Program Beasiswa Indonesia Emas Daerah (BIE-D) yang diperkenalkan oleh Himmatul Hasanah dan A. Malik Musa dari pihak APKASI, bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada putra-putri daerah berprestasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Program ini berkomitmen menyediakan 5.000 kuota beasiswa dari daerah untuk putra putri daerah yang berprestasi dan ingin melanjutkan perguruan tinggi. Beasiswa ini diberikan berdasarkan kebutuhan sarjana dan pakar di bidang-bidang tertentu yang berbeda setiap daerah, khususnya di Provinsi Aceh. Hal ini mencerminkan upaya untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia dengan fokus pada kebutuhan lokal dan regional.

Untuk mendukung pelaksanaan Program BIE-D, APKASI menjalin kerjasama dengan 21 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sebagai mitra. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan akses pendidikan tinggi bagi para penerima beasiswa. Dengan melibatkan PTN sebagai mitra, program ini dapat lebih terintegrasi dan memberikan manfaat yang maksimal bagi para mahasiswa penerima beasiswa. Selain itu, APKASI juga bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara sebagai pelaksana program tersebut. Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara  berwenang untuk memberi fasilitas, melakukan sosialisasi, monitoring dan evaluasi pada bidang yang telah disepakati dalam Program BIE-D. 

Menanggapi hal tersebut, Syaridin sebagai Walikota Langsa menanggapi bahwa Program BIE-D merupakan program yang seirama dengan semangat Kota Langsa, Aceh. Hal tersebut senafas dengan program Kota Langsa selama beberapa tahun terkahir, yakni dengan memberikan beasiswa untuk  putra putri terbaik yang tersebar di 10 politeknik terbaik di Indonesia. Oleh karena, ucap Syaridin, melalui tawaran Program BIE-D dengan pilihan kampus terbaik di indonesia kami rasa ini cukup bagus untuk turut mendukung peningkatan SDM di Kota Langsa ini. Syaridin selaku Walikota Langsa juga menjamin terlaksananya Program BIE D dan mengatakan “kami para pejabat yang bertanggung jawab akan coba mengkoordinasikan agar peluang ini bisa di maksimalkan.” 

Atas apresiasi tersebut, harapannya Kota Langsa dapat memberikan putra putri terbaiknya untuk mengikuti Program BIE D di Provinsi Aceh. Hadirnya Program BIE-D yang memprioritaskan daerah-daerah berkembang, harapannya juga dapat mendongkrak kualitas SDM, khususnya di Kota Langsa.